17 Kasus DBD Terjadi di Ligung, Alhamdulillah Turun Dibanding 2015
MAJALENGKA - Kepala Puskesmas Ligung Endang Triana mengklaim, kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya menurun. Hingga akhir Oktober lalu, hanya 17 kasus atau warga yang positif terjangkit penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aigypti itu. “Berbeda pada tahun lalu per Maret saja sudah mencapai lebih dari 30 kasus DBD di wilayah kami. Sebanyak 17 kasus tahun ini berdasarkan laporan dari setiap rumah sakit yang merawat penderita DBD,” ujarnya. Dari jumlah tersebut, Puskesmas Ligung mengklaim jika semua penderita DBD dapat teratasi atau tidak ada korban yang meninggal dunia. Data terakhir muncul dari warga Desa Kodasari, yakni Ariya Wijaya (14) yang saat ini masih dalam perawatan di RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon. Untuk menanggulangi serta mengantisipasi munculnya korban, pihaknya bersama petugas survei melakukan penyuluhan serta melihat prospek jentik di lingkungan. Selain itu terus mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Pemberantasan sarang nyamuk secara rutin juga merupakan pencegahan atau antisipasi perkembangbiakan nyamuk. Pihaknya selalu bergerak bukan hanya dengan teori melainkan pendekatan kepada masyarakat, agar bersama-sama meminimalisasi kasus DBD di Kecamatan Ligung. “Selain itu, hubungan komunikasi aktif dengan seluruh kepala desa di Ligung terus diupayakan agar dapat menekan angka DBD. Sebab peran serta pemerintahan di desa hingga masyarakat diyakini mampu mencegah kasus DBD hingga meninggal dunia,” tuturnya. Di samping itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat bahwa kegiatan pengasapan atau fogging bukan merupakan cara yang tepat. Melaksanakan 3M dan PHBS merupakan kunci sukses pencegahan DBD. Munculnya kasus DBD di wilayah Kodasari membuat Kepala Desa Sugianto terus mengimbau seluruh masyarakatnya agar lebih memerhatikan kondisi lingkungan. Di antaranya kegiatan pengurasan drainase yang dangkal hingga menggerakkan 3 M kepada masyarakat terus diupayakan. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: