Tersangka Teroris Asal Bakung Lor Tulang Punggung Keluarga

Tersangka Teroris Asal Bakung Lor Tulang Punggung Keluarga

CIREBON - Satu di antara tiga terduga teroris yang ditangkap adalah DYN. Tersangka diketahui berasal dari Blok Jati Waluyo, Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Saat Radar Cirebon mendatangi kediamannya, DYN diketahui jarang pulang ke Bakung. Menurut penuturan Kuwu Bakung Lor, Watma, DYN lebih banyak tinggal di Bandung untuk berjualan ikan. Pada tahun 2011, DYN sempat pulang ke Cirebon untuk merawat ayahnya yang sakit. Kondisi ekonomi keluarga DYN terus merosot. Akhirnya sebagai anak pertama dari pasangan AS (50) dan DYT (48), DYN memutuskan untuk berangkat menjadi TKW pada tahun 2012. \"Dia datang ke balai desa untuk ngurus-ngurus administrasi berangkat menjadi TKW ke Taiwan. Tapi berangkat atau enggaknya saya juga tidak tahu,\" ujar Watma saat ditemui Radar, Sabtu (10/12). Pihak pemdes sendiri tahu kasus penangkapan terduga teroris, termasuk warga Bakung, Jamblang, Kabupaten Cirebon, dari Kepolisian Sektor Klangenan yang menanyakan tempat tinggal dari DYN di Bakung Lor. Namun, pihak pemdes belum memberitahukan peristiwa penangkapan DYN kepada pihak keluarga. Pihak keluarga hanya diberi tahu jika DYN terkena razia yustisi. \"Orang tuanya sedang sakit, kita khawatir jika disampaikan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,\" imbuh Watma. Lebih lanjut Watma mengatakan, di mata masyarakat sekitar, DYN adalah warga yang baik dan dikenal dekat dengan keluargannya. Meskipun kerapkali terlihat tertutup. \"Setahu kami, DYN memang dikenal baik oleh warga dan sering sekali membantu orang tuanya. Tapi kami tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba dia (DYN, red) ikut dalam jaringan teroris dan ditangkap polisi,\" katanya. Sementara, Kaur Kesra Desa Bakung Lor, Abdul Hamid mengatakan, berdasarkan keterangan yang didapat dari keluarga, DYN merantau mengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di Jakarta setelah pulang dari Taiwan. \"Keterangan dari keluarga begitu, katanya ngajar di sekolah, tapi tidak tahu sekolah apa,\" serunya. Kondisi ekonomi keluarga DYN yang tak kunjung membaik, membuat DYN akhirnya menjadi tulang punggung keluarga. DYN yang kemudian menopang ekonomi keluarganya. \"Keluarganya tidak menjelaskan secara pasti, apakah DYN rutin mengirim uang atau tidak, tapi katanya dialah tulang punggung keluarga,\" paparnya. Terpisah, salah satu keluarga DYN mengaku masih menunggu petunjuk pihak kepolisian. Namun pihaknya meminta agar proses yang dilakukan turut pula memperhatikan kondisi kesehatan orang tua DYN. \"Orang tuanya kan lagi sakit, kalau ada ramai-ramai pasti ngedrop. Kita khawatir nanti sakitnya malah nambah parah. Jadi, mohon agar bisa diperhatikan juga kondisi kesehatan orang tuanya,\" tukasnya. (dri/arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: