Tak Ada Bekas Kekerasan Pada Korban yang Meninggal Saat Berhubungan Intim

CIREBON -  Hasil penyelidikan polisi, belum menemukan hal yang ganjil atas kematian IN (51) warga Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, yang meninggal saat berhubungan intim dengan istri mudanya, Senin lalu (12/12). Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permadi melalui Kanit Reskrim Iptu Uton yang mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun tindak kriminal atas kematian korban.

\"Hampir pasti tidak ada pengaruh obat kuat yang ada di sakunya, atau dibunuh oleh istri mudanya, tidak ada,\" kata Uton.

Uton melanjutkan, untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban harus melalui otopsi, namun pihak keluarga tidak mau diotopsi dan sudah mengikhlaskan kematian korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, IN (51) seorang pria yang sedang \"bermain\" di kosan istri mudanya di Desa Megu Cilik, Blok Pengadangan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, meninggal dunia, Senin (12/12). Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, itu menggegerkan warga sekitar. Diduga, karyawan honorer itu tewas karena serangan jantung. Kejadian bermula, saat IN yang sudah janjian, menemui istri mudanya di kosan. Setelah masuk, IN pun mengobrol sebentar dan mengajak berhubungan intim. Saat hubungan suami istri berlangsung, pria asal Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, itu tiba-tiba mengalami kejang-kejang. Melihat hal tersebut, sang istri muda pun panik dan keluar kosan dan berteriak meminta tolong warga. Melihat ada orang minta tolong, salah satu warga mencoba membantu masuk ke kosan korban. Kaget melihat korban sedang menggigit jarinya sendiri. Saat diperiksa, korban sudah tidak bernyawa. “Saat diperiksa, dalam saku celana korban ditemukan kopi cleng sebanyak sat sachet (jamu kuat). Berdasarkan hasil pemeriksaan luar badan jenazah dari Puskemas Karangsari, diduga korban mengalami serangan jantung,” sebut Kapolsek Weru Kompol Dudi Permadi.(cecep)  

Sumber: