5 Hari Banjir, Sawah di Desa Bunder Terancam Puso
WIDASARI- Tingginya intensitas hujan di beberapa wilayah membuat lahan pertanian Indramayu terendam air. Seperti yang terlihat di Desa Bunder, Kecamatan Widasari, kemarin (15/12). Lahan sawah seluas 50 hektare sudah kebaniran selama 5 hari. Petani pun hanya bisa gigit jari, karena tanaman padi nyaris dipastikan mati karena membusuk. Dikatakan, Raska yang merupakan Raksa Bumi Desa Bunder setidaknya ada 50 Ha sawah petani yang kebanjiran yang terbagi kedalam 6 titik. Yaitu sawah Blok Buyut Liong, Blok Kibar, Blok Bojong Banteng, Blok Ranca Ula, Blok Siwalan, dan Blok Cilodong. Dikatakan, keenam titik di blok ini sangat rawan karena dilintasi aliran sungai di Kecamatan Widasari. “Setiap tahun selama musim hujan pasti seperti ini. Hal ini sangat disayangkan para petani karena saat air berlimpah, malah mengalami kerugian. Karena sudah terendam lima hari, ya dipastikan petani gagal tanam,” tuturnya. Selama ini, belum ada solusi untuk mengatasi masalah ini. Normalisasi yang dilakukan pemerintah desa ternyata belum mampu mengatasi banjir yang merendam sawah itu. Senada, petani Desa Bunder, Kadirah (51) sangat mengeluhkan kondisi sawah yang selalau kebanjiran ketika musim hujan. Karena kebanjiran, ia dan petani lainnya tidak bisa menggarap lahannya. “Kami sangat berharap ada upaya dari pemerintah untuk melakukan normalisasi saluran di sepanjang kali Cibuaya dan kali asin. Sehingga kami bisa merasa nyaman dan tidak khawatir saat musim hujan. Kalau begini terus kami merugi,” tuturnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: