Duta Lingkungan Ingatkan Bahaya Limbah Rumah Tangga di Kab Cirebon

Duta Lingkungan Ingatkan Bahaya Limbah Rumah Tangga di Kab Cirebon

SUMBER - Limbah sampah yang terdiri dari berbagai macam limbah rumah tangga, merupakan limbah paling berbahaya dibandingkan dua jenis limbah lainnya. Sehingga, permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon tidak bisa dipandang remeh. Duta Lingkungan dan Duta Sampah Provinsi Jawa Barat, Yoyon Suharyono mengatakan, sampah yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Cirebon, merupakan limbah yang sangat berbahaya. “Karena dalam sampah tersebut, terdapat limbah rumah tangga. Sedangkan limbah rumah tangga ini adalah limbah berbahaya nomor satu dibanding jenis limbah lainnya,” ungkap dia. Yoyon mengungkapkan, berbahayanya limbah rumah tangga untuk kehidupan manusia. Dalam limbah rumah tangga itu, terdapat organic, B3 (Bahan Berbahaya Racun, ‘ed), merkuri. Misal ada sampah bohlam, neon itu sangat berbahaya. Bisa menyebabkan penyakit menular dan kanker itulah salah satu di antara bahaya lainnya dari limbah rumah tangga,” ujar Yoyon. Yoyon menjelaskan dua limbah berbahaya lainnya setelah limbah rumah tangga adalah limbah pertanian dan limbah industri. Dan, sampah limbah rumah tangga ini sudah sangat puncak di Kabupaten Cirebon. Yoyon mengungkapkan, bisa saja biota laut terkena dampaknya dan mengakibatkan keracunan bagi yang mengonsumsi. Apalagi, sekarang ini musim hujan, bisa saja sampah itu mencemari sungai melalui air hujan. Nah dari sungai lalu mengalir ke laut. Sedangkan di laut itu banyak ribuan biota atau hewan laut yang bisa dikonsumsi manusia, apabila limbah tersebut mengenai biota laut tersebut, maka biota laut itu akan tercemar. Sehingga bisa saja manusia yang mengonsumsi biota laut itu akan keracunan. “Nah seperti contoh kasus di Suranenggala orang keracunan kerang ijo,” ujar Yoyon. Sehingga menurut Yoyon, penanganan sampah di Kabupaten Cirebon tidak hanya sekadar menyediakan tempat pembuangan sampah akhir saja. Namun setelah semua sampah ini terkumpul dan berada di TPA, lalu mau diapakan. Itu yang terpenting dan harus dipikirkan oleh pemerintah. “Jangan sampai hanya menyediakan TPA saja, sedangkan sampah dibiarkan. Itu sama saja tetap menyebabkan dampak kepada warga,” imbaunya. Hal penting lainnya, Pemkab Cirebon harus bisa mengubah mindset warga tentang sampah. Agar tidak membuang sampah sembarangan. “Itu yang terpenting dibandingkan pemkab membangun macam-macam. Pemberdayaan warga juga harus dibina dalam mengelola, atau minimal agar warga ini tidak buang sampah sembarangan. Dan ini saya rasa harus melibatkan OPD-OPD terkait, tidak hanya mengandalkan satu OPD saja,” pungkasnya. (den)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: