Seniman Majalengka Kecewa Kebijakan Pemerintah
JATIWANGI - Para seniman dan budayawan Majalengka berkumpul dan mencurahkan unek-unek di Sanggar Gosali Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi, Sabtu (17/12). Seniman asal Jatitujuh, Dedi Junaedi Kijoen menyatakan para seniman dan budayawan merasa kecewa pelantikan pengurus Dewan Kesenian Majalengka (Dekma) gagal digelar saat acara Kebhinekaan di alun-alun Majalengka hingga setahun ini pengurus Dekma belum dilantik. “Semula agenda tersebut akan menjadi momen kebangkitan kesenian dan kebudayaan Majalengka, tapi karena ada riak-riak kecil sehingga tidak terlaksana. Itu menunjukan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada seniman dan budayawan Majalengka,” kata Kijoen di hadapan seniman dan budayawan Kota Angin. Ketua Sanggar Gosali Jatiwangi, Tini Hartini Ombah menyatakan selama ini para seiman dan budayawan Majalengka terus berkarya karena modal semangat. Dia berharap ngopi bareng di Sanggar Gosali bisa menjadi solusi bagi para seniman dan budayawan Majalengka, untuk tetap berkarya dan eksis. Dia juga mewacanakan menggelar Kongres Kebudayaan Majalengka. Ketua Dekma, Asikin Hidayat SPd MPd menyatakan meskipun Dekma tidak dilantik tapi Dekma tetap memiliki kegiatan dan eksis. Bahkan Ikin mewacanakan sebelum pelantikan bakal ada reshuffle kepengurusan Dekma. Dia mengakui selama ini belum ada koordinasi yang baik antara Dekma dengan Disporabudpar. Asikin mengusulkan Kemah Budaya kerja sama dengan Kwarcab Majalengka. Dia juga berharap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang mulai independen tahun 2017, memiliki dampak yang positif bagi kemajuan seniman dan budayawan di Kabupaten Majalengka. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: