Pojok Sastra Meriahkan Ganjene Radar Cirebon 17 Tahun

Pojok Sastra Meriahkan Ganjene Radar Cirebon 17 Tahun

SEMARAK Ultah ke-17 Radar Cirebon tak hanya syukuran dan jual koran. Sebelumnya ada outbound di Kuningan, kemudian lomba futsal siswa SD sewilayah III Cirebon, pelatihan jurnalistik, serta Pojok Sastra bertajuk Ganjene Radar Cirebon. Khusus untuk Pojok Sastra Ganjene Radar Cirebon digelar di halaman Graha Pena Radar Cirebon, Selasa (20/12) malam. Yang hadir mulai dari pegiat sastra, seniman, budayawan, hingga anggota dewan. Ada penampilan tari topeng, dongeng, monolog, perkusi, sampai musikalisasi puisi. Ada pula teater yang menampilkan cerita rakyat Baridin dan Ratminah. Diceritakan dalam teater tersebut Mbok Wangsih yang diperankan Dian Hernawa Susanti, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, mencari putranya, Baridin. Namun saat bertemu, bukan kebahagiaan yang didapat. Justru kesedihan, karena keduanya dipisahkan maut. Kemudian ada juga penampilan dari para wakil rakyat Kota Cirebon yang biasanya rapat, pada malam Pojok Sastra ditantang membacakan puisi. Ada Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Eti Herawati, Anggota Komisi C DPRD Kota Cirebon, Jafarudin, anggota DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, dan Een Rusmiyati. Ada yang malu-malu, ada pula yang percaya diri dan lantang membaca puisi. Hadir dalam acara tersebut General Manager Radar Cirebon Toto Suwarto dan Direktur Radar Cirebon Televisi (RCTV) Abdul Malik. Dalam sambutannya Toto mengatakan Pojok Sastra merupakan wadah yang dibuat khusus untuk para pencinta sastra dan komunitas seni. \"Pojok Sastra yang sudah berjalan setiap dua jumatan, kini turut serta memeriahkan HUT ke-17 Radar Cirebon. Semoga kiprahnya semakin luas dan mampu merangkul siapa pun untuk bersama-sama menghidupkan sastra di Cirebon,\" ujarnya. Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala Disporbudpar Kota Cirebon Dana Kartiman. Dana sangat mengapresiasi kegiatan yang dihelat Radar Cirebon, terutama dalam menghidupkan sastra dan seni budaya di Cirebon. Dia berharap, kegiatan Pojok Sastra terus berlanjut dan menjadi wadah bagi siapa pun untuk berkarya. \"Kebersamaan pegiat sastra, seniman dan budayawan sangat dibutuhkan untuk menciptakan karya yang luar biasa, Pojok Sastra salah satu wadahnya,\" terangnya. Acara semakin semarak dengan kehadiran dan penampilan dari sejumlah pegiat sastra dan komunitas seni seperti Edeng Syamsul Maarif, Tjaroeban Teater, Saruban Dance. Kemudian Teater Awal, Monolog Marsinah yang dibawakan Neneng Alfiah, Dongeng oleh Lobna dan Doni dan pamunngkas acara, pementasan Balada Mas Cheppy Oi. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: