Aksioma, Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga MI

Aksioma, Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga MI

MAJALENGKA - Kepala Kantor Kementerian Agama Majalengka, DR H Cece Hidayat MSi membuka kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Majalengka, Selasa (20/12). Menurut Cece, Aksioma merupakan ajang kompetisi dan seleksi siswa Madrasah Ibtidaiyah di bidang seni dan olahraga. Kegiatan olah raga merupakan sesuatu yang sangat penting bagi siapapun tidak terkecuali bagi siswa-siswi madrasah. Pasalnya olahraga akan membentuk tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. Sehingga hal tersebut akan berpengaruh besar terhadap aktivitas belajar siswa. “Jangan pisahkan kegiatan olahraga dengan belajar, olahraga yang baik akan berpengaruh terhadap semangat belajar kalian. Ikuti kegiatan aksioma ini dengan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai kejujuran,” pesannya. Sebelumnya Senin (19/12) Kemenag Cece membuka Aksioma tingkat Madrasah Aliyah (MA)  se Kabupaten Majalengka. Cece menegaskan bahwa  peserta Aksioma merupakan orang pilihan, dari ribuan siswa dipilih orang terbaik dari masing masing madrasah. Ia berharap agar Aksioma menghasilkan bibit unggul dalam bidang olahraga dan seni yang bisa menumbuhkan rasa banggga bagi madrasah dan orang tua. “Olahraga tidak hanya dilakukan karena ada aksioma saja, namun harus rutin dilakukan agar badan tetap sehat dan jiwa jadi kuat. Selamat bertanding, selamat merebut juara, demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Cece. Cabang olahraga yang akan dipertandingkan diantaranya futsal putra diikuti 10 tim, bola voli mini putra/putri diikuti 20  tim, tenis meja putra/putri diikuti 20 peserta, catur putra/putri diikuti 20 peserta, bulutangkis putra/putri diikuti 20 peserta, atletik lari putra 80 m diikuti 10 peserta, dan atletik lari putri 60 m diikuti 10 peserta. Menurut Cece, menjadi siswa madrasah merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya hal ini menunjukan kecintaan terhadap nilai-nilai agama yang melekat pada madrasah. Dia meminta para siswa bisa menamkan kebanggan menjadi bagian  dari madrasah, berkat kalian dan orang tua yang menunjukan cinta agama. Karena bangga menjadi siswa madrasah. “Kita harus bisa menjaga nama baik madrasah, menjaga dan menghormati ibu dan bapak kalian, sayangi mereka. Karena perjuangan mereka telah mengantarkan kalian menjadi siswa madrasah, dan kita harus menjadi beda dengan mampu mewarnai sekitar kalian dengan kebaikan dan prestasi,” harapnya. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: