Shrimp Fly Cirebon; Parkour itu Antara Seni dan Kekuatan
Para pemuda itu melompat dari satu tumpuan ke tumpuan lain. Memanjat dinding bagaikan kucing begitu mudah dilakukan seakan tidak ada halangan yang menghadang. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon ATRAKSINYA memompa adrenalin. Seni gerak berpindah dengan cepat dan terampil dari satu tempat ke tempat lainnya. Tanpa alat bantu apapun, dengan hanya mengandalkan tubuh, pegiat parkour mampu dengan sangat cepat berpindah tempat, dari satu titik ke titik lain. Bahkan tak jarang, para ahli parkour bisa melompati antargedung. Di Cirebon, kegiatan ini mulai semakin diminati. Shrimp Fly, sebuah komunitas yang rutin berlatih parkour dan mempunyai agendanya sendiri. Parkour tidak mengenal umur, gender, kondisi fisik ataupun dasar olahraga. Siapapun yang ada di komunitas parkour semuanya sama-sama masih belajar. Untuk yang baru pertama kali bergabung, maka akan dibimbing mulai dari mengenal motivasi diri masing-masing dengan cara sharing session. Kemudian dikenalkan ke gerakan-gerakan yang mendasari parkour yaitu movement, running, landing, rolling, balance dan climb up.Tidak sekadar berlatih bersama, komunitas ini memiliki visi menyebarluaskan parkour yang melekat dengan the origin philosophy seperti diemban oleh David Belle, penggagas parkour. \"Agar semua orang tahu dan paham mengenai fungsi dan tujuan utama parkour yang bukan sekadar untuk terlihat keren dan terkenal,\" kata Ketua Shrimp Fly, Aji Rasa Pangestu melalui Alfian Rizki Syara. Tidak sekadar menyalurkan hobi. Lebih dari itu, parkour bisa membentuk pribadi yang lebih kuat. Ya, dengan rajin berlatih parkour, seseorang bisa menjadi lebih sehat. \"Gerakan itu sendiri termasuk olahraga,\" jelasnya. Berbeda dari film-film action yang lebih sering menampilkan adegan pertarungan, film Yamakasi, District 13, dan District 13: Ultimatum justru banyak menampilkan adegan parkour. Ketiga film tersebut seakan menunjukkan bahwa parkour pun bisa dijadikan sebagai salah satu daya tarik utama dalam film. Kalau dilihat sekilas, parkour memang tampak seperti olahraga lari, tapi parkour jelas lebih dari sekedar itu. Parkour nggak hanya mementingkan kecepatan, tapi juga ketangkasan, kekuatan, dan bahkan, keindahan. \"Parkour nggak membutuhkan peralatan atau track khusus, sehingga parkour bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tengah keramaian kota metropolitan sekalipun. Yang parkour butuhkan hanyalah kemampuan fisik dan niat,\" katanya. Meski terlihat seperti \"seni melarikan diri\", kata Alfian, tapi parkour terbukti memiliki dampak positif bagi cara berpikir dan cara bersikap. Dengan parkour, seseorang akan terlatih untuk mampu mengontrol semua masalahnya, melawan rasa takut, bangkit dari kegagalan, menjadi lebih fleksibel, kreatif, dan bebas tanpa melawan aturan. \"Karena parkour selalu \"menuntut\" para praktisinya untuk terus berlari dan berani melewati setiap rintangan yang melintang,\" pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: