Mendes: Dana Desa Hanya Stimulan, Optimalkan BUMDes

Mendes: Dana Desa Hanya Stimulan, Optimalkan BUMDes

MAJALENGKA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menjelaskan, dana desa yang sudah dua tahun disalurkan ke 74.754 desa se-Indonesia hanya sebagai stimulan. Maju mundurnya sebuah desa bisa lebih ditopang dengan optimalisasi keberadaan BUMDes. Hal tersebut disampaikan Eko di hadapan seluruh kepala desa se-Kabupaten Majalengka di aula Graha Sindangkasih, kamis (22/12). Menurutnya, saat ini di pusat tengah dirancang program pembentukan badan usaha milik Negara (BUMN) yang bakal menjadi holding company membawahi BUMDEs se-Indonesia. Syaratnya BUMDes di desa-desa harus berjalan dan dioptimalkan. Termasuk jenis usahanya yang produktif dan menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes). Apalagi saat ini Kemendes PDTT tengah mencanangkan one village one product. Artinya satu desa harus punya produk unggulan masing-masing untuk dipasarkan. Kementerian juga mendorong agar para kepala daerah bisa membentuk badan usaha milik daerah (BUMD), yang diproyeksikan menjadi perusahaan induk yang membawahi seluruh BUMDes di daerah. Khusus kepada Bupati Majalengka, Eko menantang Pemkab Majalengka menjadi pelopor program tersebut, sehingga bisa menjadi percontohan. “Sebetulnya dana desa itu hanya stimulan yang diberikan pemerintah untuk memajukan pembangunan di desa, kemudian meningkatkan perekonomian desa dengan program-program pemberdayaan masyarakat. Jika perkembangannya ingin pesat, harus ditopang dengan pengelolaan BUMDes yang berkualitas,” ujarnya. Dia menyebutkan sejak penyaluran dana desa di awali 2015 lalu jumlahnya terus naik. Mulai 2015 dialokasikan dari APBD sebesar Rp 20,8 triliun. Hasilnya, mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dari 4,8 persen di tahun 2015 diperkirakan hingga akhir tahun 2016 naik di angka sekitar 5 persen. Kemudian tahun 2016 pemerintah pusat menggelontorkan dana desa pada APBN Rp 46,98 triliun. Sedangkan di tahun 2017 alokasi dana desa dari APBN rencananya Rp 60 triliun untuk disalurkan kepada 74.910 desa se-Indonesia. Bahkan hingga tahun 2019 mendatang dana desa bakal terus naik dengan nilai mendekati Rp 120 triliun. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: