Bayi Ini Sempat Diculik dan Bikin Geger Jagat Maya

Bayi Ini Sempat Diculik dan Bikin Geger Jagat Maya

CIREBON - Sebuah postingan di media sosial bikin geger jagat maya. Seorang batita berusia dua tahun diduga diculik oleh perempuan yang menyamar sebagai pengemis. Postingan tersebut kemudian di-share hingga membuat heboh para netizen. Dalam postingan tersebut, diberitakan bahwa Dzakira Talita Zahra (2), warga Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, diculik perempuan tak dikenal saat berada di Pasar Celancang, Jumat (16/12) lalu. Radar Cirebon kemudian menghubungi nomor yang ada dalam postingan tersebut. Di ujung telepon, Sri Nanti, kakak sulung korban, membenarkan peristiwa tersebut. Saat ditemui Jumat (23/12), Sri menceritakan peristiwa sebenarnya. Saat itu, Jumat (16/12), adiknya dan sang ibu berada di Pasar Celancang. Saat itu ibunya bertemu dengan seorang perempuan yang tidak dikenal, yang tiba-tiba meminta menggendong adiknya. “Perempuan itu tiba-tiba minta menggendong adik saya setengah memaksa. Akhirnya ibu saya setuju. Tapi tiba-tiba saat ibu saya lengah, perempuan itu lari dan naik angkot ke arah utara,” ujarnya. Berbagai upaya dilakukan pihak keluarga untuk mencari keberadaan adik bungsu dari mahasiswi semester V IAIN SNJ Cirebon tersebut. Dari mulai membuat selebaran sampai meminta bantuan polisi dan pemerintah desa. “Mungkin selebaran itu yang kemudian disebarkan oleh orang di medsos. Kalau saya pribadi belum pernah posting,” ujarnya. Upaya dari pihak keluarga menemui titik terang. Minggu (18/12) lalu, tiba-tiba pihak pemerintah desa menghubungi keluarga korban, mengatakan bahwa ada anak kecil di wilayah Indramayu dengan ciri-ciri hampir mirip dengan Dzakira. Saat itu, yang membuat warga curiga, sang anak kerap menangis dan tidak mau diam. “Katanya ada warga melihat anak kecil di rumah seorang perempuan yang belum menikah di salah satu desa di Indramayu. Warga curiga itu bukan anak yang bersangkutan. Terlebih, ada informasi terkait berita anak hilang,” katanya. Diantar polisi dan pihak pemerintah desa, keluarga korban akhirnya mengecek langsung dan ternyata benar. Saat itu Dzakira sedang berada dengan wanita setengah baya. “Alhamdulillah di situ ketemu. Kondisi adik saya sehat, tidak ada luka-luka,” tambah Sri. Pihaknya pun kemudian menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke polisi. Menurut Sri, pelaku ada di Polsek Kapetakan dan sedang diperiksa. “Kalau sekarang kita juga tidak tahu penanganannya. Yang jelas dari keluarga tidak membuat laporan polisi. Adik saya kembali pun kita sudah bersyukur,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: