bjb Kembalikan Dana Bergulir ke Pemprov

bjb Kembalikan Dana Bergulir ke Pemprov

BANDUNG – bank bjb berhasil mengembalikan dana bergulir yang diberikan Pemprov Jabar sebesar Rp 165 miliar. Sebelumnya indek rasio non performing loan (NPL) pada kredit cinta rakyat (KCR) sebesar 15 persen, Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan mengatakan, pengembalian dana ini mengacu pada perjanjian kerjasama antara Pemprov Jabar dan bank bjb. sehingga penempatan dana bergulir kredit cinta rakyat (KCR) oleh bank bjb untuk tahap pertama telah berakhir. ”Ini sebagai bentuk keberhasilan dari bank bjb dalam pemberian kredit kepada masyarakat,” jelas Ahmad Irfan pada penyerahan dana bergulir di Gedung Sate, kemarin (23/12). Menurutnya, pemberian dana bergulir ini dimulai sejak 2011 dengan menyalurkan KCR dalam 5 tahap. Total penyaluran Rp 385 miliar dan untuk tahap I ini bank bjb telah berhasil mengembalikannya. Dirinya memaparkan, program KCR mendapat sambutan baik dari masyarakat dengan perolehan sebanya 15 ribu nasabah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Irfan menyebutkan, hingga akhir November 2016, pihaknya sudah menyalurkan KCR sebanyak Rp 500,5 miliar pada 14.972 UMKM di Jabar dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 34.288 orang. Menurut dia, KCR ini memberlakukan suku bunga ringan bila dibandingkan dengan program kredit lainnya yaitu sebesar 8.3 persen. ”Persyaratan dan proses yang cepat,” kata Irfan. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat sebagai Komisaris Utama mengaku sangat bangga dengan pengembalian dana bergulir dari bank bjb tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa program KCR yang sudah digulirkan ke tengah masyarakat telah berhasil dan sukses. Menurutnya, atas keberhasilan ini menunjukkan bahwa bank milik masyarakat Jabar ini telah bekerja dengan profesional dan memberikan kinerja yang maksimal. Ke depan, kata dia, pemberian dana bergulir ini bisa diusulkan ditambah bisa mencapai Rp 200 miliar pada APBD perubahan. ”Ini bisa saja diusulkan untuk ditambah kembali agar manfaatnya bisa diberikan kembali secara luas kepada masyarakat untuk membantu pengembangan modal usaha kecil menengah,” ungkap Heryawan. (yan/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: