Kejadian di Majalengka; Ortu Tidur Lelap, Anak Melahirkan Diam-diam

Kejadian di Majalengka; Ortu Tidur Lelap, Anak Melahirkan Diam-diam

LIGUNG - Warga Desa Buntu Kecamatan Ligung digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki dalam kondisi hidup dan bersimbah darah. Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto SE MH melalui Kapolsek Ligung AKP Toto Sumarto mengatakan, bayi tersebut ditemukan di atas balai bambu di Dusun Lohjinawi RT 003 RW 005 Desa Buntu. “Tepatnya di depan rumah bapak Warma dan Ibu Maryam, Minggu (25/12) sekitar pukul 02.00 dini hari,” ungkapnya. Dari hasil pemeriksaan, penemuan bayi tersebut berawal ketika pemilik rumah tengah tertidur pulas namun pada pukul 02.00 pemilik rumah mendengar suara kucing dan tangisan bayi. Karena penasaran dengan suara tersebut, pemilik rumah keluar untuk memastikan sumber suara dan saat itu pemilik rumah menemukan bayi dia atas balai bambu. “Karena kaget melihat bayi yang bersimbah darah, pemilik rumah langsung bertindak dengan memandikan bayi tersebut, dan melaporkan penemuan itu kepada warga dan aparat desa,” jelasnya. Namun ada hal yang membuat terkejut saat aparat melakukan penyelidikan pelaku yang membuang bayi itu. Dari hasil pemeriksaan, pelaku yang membuang bayi itu tidak lain anak kandung pemilik rumah yakni remaja berinisial EW. “Saat diinterogasi aparat, EW mengaku bahwa dia melahirkan bayi tersebut di atas sofa di ruang tamu tanpa bantuan orang lain dan saat itu orang tua korban dalam kondisi tidur lelap. Karena malu atas kelahiran bayinya hasil dari hubungan gelap, ahirnya EW menaruh bayi tersebut di depan rumahnya dan EW langsung tidur seolah-olah tidak melakukan apa-apa,” jelasnya. Saat ini bayi tersebut tengah dalam perawatan Rumah Kader Posyandu Desa Buntu dengan pengawasan Puskesmas Kecamatan Ligung. “Alhamdulillah nyawa bayi itu tertolong, dan kini tengah dalam perawatan bidan Desa Buntu ibu Sandra Astuti dan pelaku kini masih dalam perawatan pihak puskesmas,” tambahnya. Orang tua EW yang pertama kali menemukan bayi tersebut merasa terpukul, karena yang membuang bayi adalah anaknya dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dan puskesmas agar bayi tersebut dirawat. “Demi keselamatan bayi ini, biarkan aparat dan petugas kesehatan saja yang saat bertindak. Untuk yang lainnya saat ini saya belum bisa mengungkapkan apa-apa,” ujar Maryam. (bae)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: