Anggaran Besar Belum Bisa Entaskan Kemiskinan, Kenapa?

Anggaran Besar Belum Bisa Entaskan Kemiskinan, Kenapa?

CIREBON - Soal kemiskinan, Kabupaten Cirebon peringkat ketiga di Jawa Barat. Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Cirebon, Sukaryadi mengatakan, jika dilihat dari jumlah penduduknya, Kabupaten Cirebon paling tinggi. “Memang, secara persentase lebih kecil dibandingkan Indramayu. Tapi jumlahnya jauh lebih signifikan dibandingkan Indramayu. Angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon tiap tahun terus meningkat,” ungkapnya. Padahal, kata Sukaryadi, support anggaran penanggulangan kemiskinan besar. Namun, hasilnya tidak maksimal. Menurutnya, ada yang kontradiktif. Dia melihat implementasi di lapangan mengenai penanggulangan kemiskinan tidak tepat dan tidak akuntabel. Sehingga, data nama dan alamat tidak terkumpul dengan baik. “Oleh karena itu, harus ada evaluasi dari dinas terkait,” sambungnya. Dia mengatakan, indikator kemiskinan terlihat dari jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Cirebon. Rutilahu terdapat sebanyak 17.000 unit belum mendapatkan perbaikan selama beberapa tahun terakhir. Meskipun angka tersebut mengalami penurunan dari angka sebelumnya, yakni 20.088 unit rumah. Tapi perbaikan yang biasa dilakukan masih jauh dari target. Anggaran yang dialokasikan pada dinsos untuk perbaikan 1.576 unit rutilahu yang tersebar di 40 kecamatan sebesar Rp 19 miliar. Dengan asumsi perbaikan rumah masing-masing memperoleh Rp 12 juta. \"Program tahun kemarin tidak berjalan maksimal, nyatanya jumlah unit rumah yang akan diperbaiki mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: