Terobosan Dishubinkom Atur Lalu Lintas; Atur Lampu Merah dengan Hp

Terobosan Dishubinkom Atur Lalu Lintas; Atur Lampu Merah dengan Hp

Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon melakukan terobosan dalam mengatur lalu lintas. Saat ini, petugas tidak perlu langsung turun ke lapangan untuk mengatur lalu lintas. Cukup menggunakan telepon genggam. Laporan: YUSUF SUEBUDIN, Kesambi KOMPUTERISASI jaringan ini Area Traffic Control System (ATCS).  ATCS menyatu dalam satu ruangan khusus. Hal ini menjadi bagian dari upaya Dishubinkom dalam menangani transportasi di Kota Cirebon. Sistem ini diharapkan menjadi ikon Kota Cirebon dalam berlalu lintas. Pasalnya, manfaat ATCS sangat besar dalam mengatur lalu lintas dan transportasi. Terlebih, bila sistem tersebut sudah terpasang di seluruh traffic light (rambu-rambu lalu lintas/lampu merah) Kota Cirebon. \"Kami sudah memiliki sistemnya. Saat ini baru di beberapa titik saja. Seperti perempatan Jalan Pemuda-Jalan Sudarsono,\" ujar Kepala Dishubinkom, Drs H Atang Hasan Dahlan MSi, kepada Radar. Ke depan, sistem ini akan diterapkan di seluruh kota. ATCS dapat memberikan beberapa manfaat. Pengaturan traffic light dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Termasuk, saat Presiden hadir atau melewati Kota Cirebon, petugas dishubinkom cukup mengatur lalu lintas di ruangan saja. \"Hanya dengan hp, dapat memperlama lampu hijau agar pejabat VVIP lewat dulu. Tapi tetap dong ada petugas di lapangan yang turun,” jelasnya. Transportasi tidak hanya lampu isyarat jalan raya tersebut. Keselamatan pengendara dan pengguna lalu lintas, tetap menjadi perhatian khusus Dishubinkom. Sistem ATCS merupakan upaya terobosan pemkot Cirebon dalam mengatur lalu lintas. Keberadaan ATCS sangat membantu saat arus mudik dan arus balik. Untuk penambahan ATCS disetiap traffic light, Dishubinkom menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Hanya saja, dukungan dana dari APBD Kota Cirebon belum mencukupi untuk seluruhnya. Sekretaris Dishubinkom, Ujianto Wahyu Utomo ATD menjelaskan, dengan mobilitas tinggi, dalam hari tertentu penghuni Kota Cirebon bisa mencapai lebih dari satu juta orang. Padahal jumlah penduduk yang terdata, hanya sekitar 300 ribu saja. “Ada 700 ribu orang luar Kota Cirebon. Ini perlu koordinasi dalam penanganan lalu lintas,” terangnya. Karena itu, dishubinkom meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Karena lonjakan tersebut tidak dapat dihindari. Selain ATCS yang telah diterapkan pada beberapa traffic light, titik lampu merah lainnya diberikan kamera CCTV. Dua model ini dapat diatur melalui handphone sekalipun. Dengan demikian, ujar Ujianto, saat dibutuhkan lampu merah lebih lama di sisi Jalan Pemuda, misalnya, dapat diatur melalui ruang kontrol khusus ATCS di Kantor Dishubinkom Kota Cirebon. Sistem komputerisasi yang digunakan memudahkan dalam menangani dan mengelola traffic light serta lalu lintas Kota Cirebon yang semakin padat. (*)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: