Prestasi POBSI Kota Cirebon Terancam Turun

Prestasi POBSI Kota Cirebon Terancam Turun

CIREBON – POBSI Kota Cirebon tengah menghadapi tantangan berat. Prestasi top organisasi olahraga biliar ini terancaman menurun di Porda Jabar XIII/2018. Masalahnya, dua pebilar putra andalan Kota Udang sudah tidak bisa berlaga di kelompok junior. Rudi Hartono dan Dicky Suprapto, naik kelas ke level senior. Ketua Umum POBSI, Saut Pasaribu mengakui, peluang Rudi dan Dicky untuk meraih emas di level senior tidak besar. Padahal, pada Porda 2014 di Kabupaten Bekasi, kedua pebiliar mampu tampil impresif di kelas junior dengan menyumbangkan medali emas. “Di senior, persaingannya lebih keras. Banyak pebiliar nasional yang turun. Kesempatan untuk Rudi dan Dicky bisa dibilang tipis. Jika keduanya mampu bersaing hingga ke semifinal, itu sudah sangat bagus,” tutur Saut kepada Radar Cirebon, kemarin (27/12). Harapan terbesar Saut terletak di pundak para pebiliar putri. Masih ada Nony Krystianti Andilah dan Sri Rengganis yang masih memiliki peluang cukup besar meraih medali emas. Namun demikian, POBSI Kota Cirebon masih harus berjibaku memperjuangkan peraturan pertandingan Porda 2018. Sebab, ada indikasi, Kabupaten Bogor yang akan menjadi tuan rumah perhelatan empat tahunan itu, mengubah pembatasan usia. Jika pada Porda 2014 usia maksimal pebiliar yang berlaga di level junior adalah 26 tahun, maka Kabupaten Bogor berniat menurunkan batas maksimal itu ke usia 22 tahun pada Porda 2018. Jika rencana Kabupaten Bogor terlaksana, Nony dan Rengganis pun akan menghadapi persaingan lebih berat di level senior. “Pada tahun 2018, Nony menginjak usia 22 tahun. Sementara Rengganis tepat berusia 26 tahun,” terang Saut. Pihaknya masih berupaya agar POBSI Jawa Barat tidak menuruti rencana Kabupaten Bogor. “Mengenai pengelompokan usia atlet biliar memang tidak bisa disamakan dengan cabang olahraga lainnya. Memang sudah lazim batas kelas junior itu di usia 25 tahun,” kata Saut. Di samping menggunakan upaya lobi ke POBSI Jabar, Saut juga menjalankan rencana lainnya. Salah satunya dengan mengimpor pebiliar junior dari daerah lain. Langkah antisipasi itu, menurut Saut, perlu dilakukan agar POBSI dapat mempertahankan empat medali emas di Porda. “Sudah ada dua pebiliar putra yang bersedia hijrah ke Kota Cirebon. Govinda dari Riau serta Rio Simatupang  dari Kota Bekasi,” beber ketua dua periode ini. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: