Sudah Ditambah Waktu, Pengerjaan Proyek Belum Juga Maksimal

Sudah Ditambah Waktu, Pengerjaan Proyek Belum Juga Maksimal

KESAMBI – Memasuki akhir Desember 2016 ini, perkembangan pekerjaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar belum mengalami kemajuan berarti. Karena itu, Dina Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) melakukan rapat rutin secara internal maupun bersama para kontraktor. Targetnya, memasuki masa addendum berakhir pekerjaan proyek DAK dapat maksimal. Sekretaris DPUPESDM Kota Cirebon Ir Yudi Wahono DESS mengatakan, saat ini mulai pencairan anggaran. Artinya, pekerjaan DAK yang dilakukan telah mencapai target awal. Hanya saja, secara keseluruhan belum dapat dikatakan optimal. “Ada peningkatan, tetapi belum besar. Bertahap saja,” ucap Yudi, kepada Radar, Rabu (28/12). Pada sisi lain, faktor cuaca hujan masih terus mengiringi hari demi hari. Hal ini tidak boleh menjadi alasan untuk tidak bekerja mengerjakan proyek DAK. Yudi menilai, addendum waktu 90 hari cukup untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Karena itu, akan ada evaluasi menyeluruh saat pekerjaan dilakukan. Tim monitoring dan evaluasi (monev) tetap berjalan sebagaimana biasa. Setiap menemukan pekerjaan yang asal-asalan, pihaknya langsung menegur dan mengingatkan agar sesuai spek. Bila terbukti tidak sesuai spek, harus dibongkar ulang atau pekerjaan tidak dibayar. Sampai bulan Februari-Maret, pembangunan akan mencapai masa padatnya. Saat itu diperkirakan cuaca sudah tidak lagi musim penghujan. Karena itu, sepanjang masa addendum masyarakat akan merasakan dampak lain dari pembangunan yang bersamaan. Mulai dari macet dan kesemrawutan. Namun, lanjut Yudi, saat sudah selesai dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas. Terkait data perkembangan pekerjaan DAK Rp96 miliar, masih dihitung konsultan dan tim. “Besok kalau sudah selesai akan saya sampaikan,” ucapnya. Perkembangan tersebut menjadi bentuk pengawasan masyarakat terhadap kinerja kontraktor. Selama ini, banyak masyarakat memberikan laporan hasil dan kualitas pekerjaan. Yudi mengingatkan kembali agar kontraktor tidak bermain-main dengan spek. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: