Desa Kenanga Jadi Desa Migran Produktif
INDRAMAYU – Desa Kenanga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu diresmikan sebagai Desa Migran Produktif (Desmigratif) oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri, Selasa (27/12). Ikut mendampingi anggota Komisi X DPR RI, H Dedi Wahidi SPd, dan Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah. Program ini merupakan terobosan yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan TKI mulai dari desa. Program ini juga didukung oleh kementerian terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta dari pihak lain seperti BNI, PT Telkom, dan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Seperti diketahui, ada dua desa yang terpilih menjadi desa percontohan Desmigratif yaitu Desa Kenanga, Indramayu, dan Desa Kuripan, Wonosobo. Sasaran program yaitu calon TKI, TKI Purna, dan keluarga TKI. Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri menjelaskan, Program Desmigratif terdiri dari 4 kegiatan utama. Pertama, pusat layanan migrasi dimana orang atau warga desa yang hendak berangkat ke luar negeri mendapatkan pelayanan informasi di balai desa melalui peran dari pemerintah desa. Kedua, usaha produktif. Kegiatan ini mencakup pelatihan untuk usaha produktif, pendampingan untuk usaha produktif, bantuan sarana produktif hingga pemasarannya. Kegiatan ketiga yaitu community parenting. Dari kegiatan ini orang tua dan pasangan TKI yang tinggal di rumah diberikan pelatihan tentang bagaimana membesarkan atau merawat anak. Keempat, penguatan usaha produktif untuk jangka panjang dalam bentuk koperasi usaha. Bupati Indramayu, Hj Anna Sophanah menjelaskan, masih tingginya angka TKI ke luar negeri karena sampai dengan saat ini Indramayu masih mempertahankan sebagai daerah agrarais sebagai amanat dari pemerintah pusat untuk menyukseskan swasembada pangan. Maka, dampaknya adalah industri sulit berkembang yang akhirnya berdampak pada minimnya penyerapan tenaga kerja. “Saya menyambut baik serta berterima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat karena menjadi Desa Kenanga sebagai Desa Migran Produktif. Melalui Dinsosnakertrans, kami akan menjaga serta memanfaatkan program rumah migran ini sebagaimana fungsi dan peruntukannya,” kata Anna. Dalam pencanangan tersebut, Menaker Hanif Dhakiri bersama Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah juga melihat langsung hasil produk olahan para TKI antara lain seperti kerupuk kulit ikan, bakso, sirup mangga. Selain itu, ia juga melihat Rumah Belajar Desmigratif, tempat pelatihan masyarakat, pemasaran produk secara online, pendaftaran pelatihan Mobile Training Unit (MTU), dan penyerahan simbolis Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat untuk anak dan keluarga TKI. Kuwu Kenanga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Darpani SH mengetakan, mayoritas warganya memang hidup dengan menjadi TKI. Ditakatan, sebagian besar warganya yang berangkat menjadi TKI adalah kaum wanita. Darpani mengaku bangga, dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati Indramayu, dan semua pihak yang telah mendukung Desa Kenanga menjadi Desa Migran Produktif (Desmigratif). “Mudah-mudahan melalui program Desa Migran Produktif, akan bermanfaat bagi warga kami, baik yang akan menjadi TKI maupun yang ditinggalkan,” ujarnya.(oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: