Bulan Ramadan, Pengerjaan Fisik Tetap Normal

Bulan Ramadan, Pengerjaan Fisik Tetap Normal

KESAMBI – Bulan Ramadan sama sekali tidak menjadi hambatan dalam pengerjaan proyek fisik di lingkungan Pemkot Cirebon. Kepala DPUESDM Ir H Supriyadi MT memastikan sekalipun Ramadan, pengerjaan proyek tetap berjalan seperti biasa alias normal. Tidak ada pemangkasan waktu ataupun toleransi yang diberikan dinas. “Ya, pengerjaan proyek fisik tetap biasa saja. Tidak beda dengan hari-hari sebelumnya,” ujarnya Minggu (22/8). Menurutnya, kebijakan ini diambil karena pengerjaan proyek fisik sudah terikat kontrak yang di dalamnya terdapat masa waktu kerja. Sehingga apabila kontraktor melebihi batas waktu pengerjaan yang telah disepakati, maka akan dianggap melanggar. Saat itu terjadi penalti siap diberlakukan untuk kontraktor. “Mereka terikat kontrak. Sesuai aturan saat tender,” tandasnya kepada koran ini saat ditemui di Gedung DPUESDM. Menurut Supriyadi, toleransi jam kerja saat bulan Ramadan mungkin diberlakukan kontraktor kepada pekerjanya di lapangan. Misal, jam mulai kerja 30 menit lebih lambat dimulai dari hari-hari biasa. Atau jam selesai bekerja 30 menit lebih awal. Jika itu diberlakukan, biasanya kontraktor tetap memperhatikan masa kontrak pengerjaan. “Kalau kontraktor yang memberlakukan mungkin ya, kalau dari kami tidak,” ucapnya. Terpisah, pelaku usaha konstruksi Ara Koswara mengaku tidak menerapkan jam kerja berbeda kepada para pekerja, sekalipun pada bulan Ramadan. Di samping mengejar masa akhir waktu kontrak, pekerja pun tidak ingin membuang waktunya. Karena semua menginginkan bekerja tepat waktu. “Baik kami maupun pekerja di lapangan sama-sama ingin bekerja tepat waktu, dan memperhatikan kualitas. Jadi ya Ramadan tetap jalan, puasa jalan, kerjaan juga jalan,” paparnya. (hen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: