Begal Leluasa Beraksi di Belakang Mapolres Ciko, Dekat Asrama Polisi
CIREBON - Sutarsih (49) masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Bekas memar pun masih terlihat jelas di sekitar pergelangan tangannya saat ditemui Radar Cirebon di rumahnya di Jl Saleh, Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon, Rabu (28/12). Sutarsih mengaku masih trauma dengan kejadian begal yang hampir merenggut nyawanya. Ya, dia ternyata dicegat kawanan begal di Jl Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Selasa (27/12) sekitar pukul 04.30. Sepeda motor Yamaha N MAX nopol E 4892 BZ yang baru dimilikinya empat bulan itu raib diambil kawanan pelaku yang berjumlah kurang lebih delapan orang. Insiden pembegalan yang terjadi tak jauh dari asrama polisi Pesisir atau di belakang Mapolres Cirebon Kota (Ciko) tersebut berawal ketika Sutarsih hendak pulang menuju rumahnya usai mengantar suaminya yang bekerja sebagai sopir di wilayah Mundu. “Di rumah anak saya perempuan semua, jadi saya yang antar. Kebetulan paginya motor mau dipakai anak kerja. Jadi saya antar suami biar paginya motor bisa dipake anak kerja,” cerita Sutarsih. Awalnya tak ada masalah. Sutarsih sukses mengantarkan suaminya ke tempat kerja. Masalah baru muncul saat dia dalam perjalanan pulang. Sutarsih yang tengah melaju pelan dari arah kawasan pelabuhan ke arah Kesenden, tiba-tiba saat sampai di seberang asrama polisi Pesisir, ia dipepet delapan orang yang menggunakan empat sepeda motor. “Tiba-tiba yang satu orang mukul tangan saya pakai potongan kayu (sambil menujukan potongan kayu yang dibungkus plastik) berkali-kali. Saya kaget. Langsung minta tolong, tapi sepi. Ada orang bengkel yang mau nolongin tapi gak jadi karena ditodong golok,” ujar Sutarsih. Kenekatan para pelaku tak berhenti di situ. Korban yang terus berteriak minta tolong akhirnya membuat pelaku semakin emosi. Selain berusaha merebut sepeda motor korban, para pelaku juga terus memukuli kepala dan tangan korban berkali-kali sampai terjatuh. “Saya teriak-teriak. Lama juga, kurang lebih 10 menit. Gak ada yang nolong, sampai pelakunya pada kabur bawa motor ke arah utara,” tuturnya. Sutarsih pun masih mengingat jelas salah satu pelaku yang memukulinya. Pelaku itu berkulit wajah putih dengan perawakan sedang. “Saya gak habis pikir, kok tega mukulin perempuan. Apa mereka (para pelaku, red) gak inget ibunya,” kesal Sutarsih. Masih dikatakan Sutarsih, setelah para pelaku pergi, sejumlah warga berdatangan. Dia kemudian ditolong dan diberikan minum. Sutarsih kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Cirebon Kota. “Tadinya mau diantar, tapi karena dekat saya naik becak ke polres. Pulangnya diantar polisi,” paparnya. Akibat peristiwa itu dia mengalami kerugian hingga Rp 22 juta. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: