Akhirnya Mutasi Pejabat Kuningan Digelar Sabtu
KUNINGAN - Penantian panjang para pejabat di lingkup Pemkab Kuningan terkait mutasi, rotasi dan promosi, akhirnya segera terwujud. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sudah menyebarkan surat pengukuhan bagi 1.200 pejabat se-Kabupaten Kuningan, Kamis (28/12). Surat tersebut diserahkan langsung BKD kepada Kasubag Kepegawaian di setiap SKPD, UPTD dan kecamatan. Pihak Subag Kepegawaian yang kemudian mendistribuskan surat tersebut kepada masing-masing pejabat yang ada di instansinya. Rencananya, prosesi mutasi pertama di masa kepemimpinan Bupati Acep Purnama akan dilangsungkan di Hotel Horison, Panawuan, Sabtu (31/12). Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK) Ujang Susilo mengaku sudah menerima surat dari BKD yang isinya soal pengukuhan. Di surat itu disebutkan agar peserta untuk hadir tepat waktu di Hotel Horison, lokasi acara prosesi mutasi. “Suratnya sudah saya terima. Dan semua pejabat di DTRCK juga menerima surat pengukuhan. Untuk surat lainnya, saya belum menerimanya. Jadi, saya belum tahu apakah memang masih menduduki posisi Sekretaris DTRCK atau dipindah ke instansi lain. Soalnya suratnya belum saya terima,” ujar Ujang kepada Radar Kuningan. Hal senada dikatakan Elon Carlan. Pria asal Kecamatan Cimahi itu menuturkan, jika dia dan rekannya sesama pejabat di Bagian Kesra Setda sudah menerima surat undangan pengukuhan dari BKD. Sama seperti Ujang, Elon juga tidak tahu apakah terbawa mutasi atau tidak. “Baru surat undangan pengukuhan saja yang saya terima, dan yang lainnya belum. Hampir semua pejabat di Kesra mendapatkan surat undangan pengukuhan. Mungkin karena adanya SOTK baru sehingga diperlukan pengukuhan,” kata Elon yang menjabat sebagai Kasubag Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Bagian Kesra Setda tersebut. Sedangkan Kepala BKD Uca Somantri membenarkan jika surat undangan pengukuhan pejabat sudah disebarkan. Lokasi yang dipilih untuk pelaksanaan pengukuhan yakni di Hotel Horison, lantaran kapasitasnya cukup besar yakni bisa menampung ribuan orang. “Jumlah pejabat yang dikukuhkan sebanyak 1.200 orang. Ini memerlukan tempat yang cukup luas. Akhirnya kami memilih Hotel Horison karena memiliki tempat yang cukup refresentatif, dan mampu menampung banyak orang,” terang Uca. Sementara itu diperoleh kabar, jumlah kepala bagian yang akan terkena mutasi bertambah satu sehingga totalnya menjadi tiga kabag. Penggantinya berasal dari luar gedung putih, sebutan untuk pendopo bupati. Kendati berasal dari luar pendopo, namun calon kabag yang satu ini sudah cukup lama malang melintang di gedung putih. Informasi lainnya untuk posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) berasal dari lingkungan setda. Salah seorang asisten daerah (Asda) di lingkup setda akan diplot untuk menduduki jabatan Kadis PUTR, dinas baru yang merupakan gabungan dari Bina Marga, Bidang Irigasi dan Tata Ruang. Sumber Radar Kuningan mengatakan, biasanya perubahan kompisisi draf mutasi terus berjalan hingga menjelang detik-detik pelaksanaan. Bahkan hingga menjelang dibacakan di hadapan pejabat yang akan dimutasi, masih saja ada perubahan nama maupun jabatan. “Dan itu pernah terjadi ketika mutasi-mutasi sebelumnya. Di mana sebelum dibacakan ada perubahan nama pejabat. Tapi karena prosesnya mendadak, maka hanya ditulis menggunakan pensil. Nah, pas dibacakan ternyata pembacanya menyebutkan nama pejabat yang diketik, bukan yang ditulis pensil,” ungkapnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: