Prospek Bagus, Petani Desa Gantar Budidaya Pare

Prospek Bagus, Petani Desa Gantar Budidaya Pare

GANTAR– Petani di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, tidak hanya dikenal ulet. Tapi juga cerdas dan inovatif. Mereka tak melulu mengandalkan pertanian padi, namun juga beragam jenis sayuran atau tanaman hortikultura. Salah satunya adalah budidaya pare. “Selain kaya manfaat, budidaya sayuran pare ternyata menyimpan prospek menjanjikan. Itulah kenapa petani kami mulai membudidayakannya,” ungkap Kuwu Gantar, Manan kepada Radar, Kamis (29/12). Disebut kaya manfaat, lanjut dia, karena jenis sayuran berasa pahit ini tidak hanya diolah menjadi berbagai macam makanan. Tapi juga memiliki khasiat aneka rupa. Seperti dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning, memperlancar pencernaan sampai sebagai obat malaria. Tidak hanya buahnya, ternyata daun pare juga mempunyai manfaat yang tidak kalah hebat. Manfaat tersebut antara lain dapat menyembuhkan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan, menurunkan panas, obat cacing sampai menyembuhkan batuk. Secara ekonomi, budidaya pare dapat menguntungkan petani karena permintaan serta harganya relatif stabil ketimbang sayuran lain. “Hasil budidaya pare laku di semua pasar. Untuk kebutuhan lokal apalagi, peminatnya lumayan stabil,” terangnya. Kuwu Manan menambahkan, budidaya tanaman pare bisa menjadi alternatif petani di desanya untuk menambah penghasilan. Peluang pasarnya pun sejauh ini masih terbuka lebar. Salah seorang petani, Asep menuturkan, budidaya tanaman ini juga terhitung mudah. Tanaman ini cocok di dataran rendah. Di musim kemarau basah seperti sekarang ini malah sangat menguntungkan petani karena kebutuhan air dicukupi oleh hujan sehingga tidak perlu biaya menyedot air dengan mesin untuk menyirami tanaman pare. Namun petani harus menyediakan bambu sebagai media rambatan tanaman. Perawatan dilakukan dengan pemupukan berimbang, serta pengamatan dan pengendalian hama dan penyakit. “Bagi kami sayuran pare tak lagi pahit. Sebab, berkat pare, ekonomi petani di sini justru meningkat,” tandasnya sembari tersenyum. (kho)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: