Lomba Deklamasi Radar Cirebon
PERJUANGAN – Menyemarakkan bulan suci Ramadan 1431 H, Radar Cirebon dengan dukungan Radar Cirebon Televisi (RCTV) menggelar berbagai kegiatan Islami di halaman parkir Graha Pena mulai Minggu (22/8). Untuk kegiatan lomba yang pertama digelar adalah lomba deklamasi untuk siswa SD dan MI se-Kota Cirebon. Menurut Ketua Panitia Kegiatan Pekan Kreativitas Anak Muslim, M Joharudin, untuk kegiatan baca puisi tersebut diikuti oleh 20 peserta. Sedangkan dewan juri adalah budayan Cirebon Edeng Samsul Ma’arif dan wartawan Radar Cirebon M Rona Anggi. “Pengumuman akan dilaksanakan pada hari Sabtu (28/8) mendatang bersamaan dengan pengumuman lomba lainnya,” jelasnya. Dia menambahkan, selain lomba deklamasi, Radar Cirebon juga menyelenggarakan lomba peragaan busana muslim dan lomba bercerita kisah Islami. Nantinya para pemenang dari lomba tersebut akan mendapatkan piagam, tropi dan uang pembinaan. “Lomba tersebut diselenggarakan selain untuk memeriahkan bulan suci Ramadan, juga untuk menggali kreativitas, minat serta bakat anak-anak pada kecintaannya terhadap dunia seni,” ujarnya. Sementara itu, salah satu dewan juri lomba deklamasi Edeng Syamsul Ma’arif menyatakan bahwa setiap peserta diberikan kesempatan untuk membawakan dua buah puisi wajib dan puisi pilihan. “Untuk puisi wajib yakni karya Lukman A Sya yang berjudul Ramadan. Sedangkan untuk puisi pilihan ada dua yakni Seribu Masjid Satu Jumlahnya karya Emha Ainun Nadjib dan Diponegoro karya Chairil Anwar,” jelas dia. Dia mengungkapkan dalam lomba deklamasi yang menjadi titik berat dalam penilaian adalah pemahaman terhadap proses penghayatan teks serta olah pikiran. Selain itu, penghayatan dan olah hati juga menjadi bagian terpenting dalam penilaian terhadap peserta lomba. “Tidak hanya itu, peserta juga dinilai dalam segi pembacaan atau olah vokal dan artikulasi, serta penampilan yang meliputi aspek power, penampilan secara keseluruhan, dan improvisasi pada saat membacakan puisi,” papar Edeng. Pria berambut gondrong ini menilai untuk di Kota Cirebon perkembangan dunia seni khususnya pembacaan puisi cukup baik. Hal ini terlihat dari setiap diadakan lomba baca puisi selalu ada wajah-wajah baru. “Adanya perlombaan tersebut memberikan ruang kepada pecinta puisi untuk berkompetisi. Namun selama ini belum ada pelatih yang secara khusus memberikan pelatihan tentang membaca puisi terutama di sekolah-sekolah,” tandas dia. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: