Banyak Pesanan, Tanaman Hias Booming di Cirebon Timur
Wilayah Timur Cirebon merupakan daerah yang cukup panas, berada di dataran rendah. Meski demikian, usaha tanaman hias tidak cocok di sana. Ada beberapa jenis tanaman yang laku keras, terutama jenis yang cocok dengan iklim dan tanah di wilayah timur. Mau tahu? Laporan: JAMAL SUTEJA, Pabuaran BUKA setiap hari, dimulai dengan menyiram tanaman dan mengecek pesanan. Itulah aktivitas yang terjadi di sebuah kios tanaman hias di Jalan Pabuaran. Pemiliknya bernama Slamet Widodo. Dia sudah sembilan tahun menggeluti usaha tanaman hias. Kini, dia punya dua tempat berjualan tanaman hias, yang disulap seperti kebun mini. Setiap hari, ada saja pesanan, baik dari masyarakat maupun lembaga atau instansi perkantoran. Umumnya, dari perumahan-perumahan yang kini menjamur di Wilayah Timur Cirebon (WTC). Slamet punya keyakinan usaha tanaman hias bakal terus dibutuhkan, seiring banyaknya perumahan dan perkantoran yang baru. \"Pasti mereka butuh tanaman. Kita melayani itu, mulai dari bibitnya sampai ke penanamannya,\" kata dia kepada Radar Cirebon, Jumat (30/12). Kios tanaman hias punya banyak koleksi jenis tanaman, mulai dari harga yang murah, sampai yang termahal. Tanaman melati mino, melati salju, kembang kertas, dan lainnya menjadi tanaman favorit yang banyak dicari warga. Harganya relatif murah. Tanaman melati mino dan melati salju dijual Rp15 ribu per pot. Sementara kembang kertas bergantung ukuran, mulai dari Rp25 ribu hingga berukuran besar mencapai Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. \"Dalam satu tanaman kembang kertas itu ada tiga jenis warna,\" sebutnya. Animo masyarakat terhadap tanaman hias untuk taman, terbukti cukup tinggi. \"Sekarang kan di sini sudah banyak berkembang. Perumahan sudah banyak, pasti mereka butuh untuk menghiasi teras atau pekarangan dengan tanaman hias,\" ucapnya. Terlebih, banyak warga juga yang ingin menanam tanaman hias, tapi belum mengetahui caranya seperti apa. \"Kita berikan pelayanan mulai dari penanaman, hingga memberikan ilmu perawatan tanaman supaya tidak mati,\" ujarnya. Apalagi iklim di wilayah timur cukup panas. Kondisinya tentu berbeda dengan wilayah dengan udara lembab. Nah, agar tidak salah memilih tanaman yang cocok. Dari pada rugi menanam tanaman yang mahal, maka harus diketahui jenis tanaman yang cocok untuk wilayah timur. Tanaman yang cocok untuk karakter iklim di Cirebon, seperti melati mino, palem, kembang kertas, asoka, nusa indah, cemara, bonsai hingga beringin korea. Agar tanaman bunga tumbuh subur dan indah, perlu adanya perawatan. Menurut Slamet, perawatan tanaman sebenarnya sangat mudah apabila sudah tahu ilmunya. Cukup dengan penyiraman dan pemupukan. Cara penyiraman ini, kata dia, harus benar-benar sampai ke tanah sebagai media tanam. Penyiraman pun dilakukan cukup satu kali sehari. \"Jangan semprot daunnya saja, tapi usahakan sampai benar-benar ke tanah. Semprot daun itu hanya untuk membasmi telur-telur ulat yang menempel di daun, supaya tidak berjatuhan dan tidak jadi menetas,\" tukasnya. Tak hanya untuk tanaman di pekarangan, Slamet juga menyebut pesanan banyak datang dari instansi perkantoran. Mereka biasanya meminta konsep taman dan pot yang berada di dalam ruangan. Untuk itu, perlu jenis-jenis tanaman yang cocok. Karena di dalam ruangan itu, tidak dapat terkena sinar matahari. \"Kalau untuk di dalam perkantoran kita biasanya pakai tanaman antrium, aglonema. Itu untuk pajangan dekorasi indor,\" katanya. Slamet sendiri memulai usaha tanama hias sejak sembilan tahun yang lalu. Pria asal kebumen itu, menikah dengan warga Cirebon. Sebelumnya, bekerja di Jakarta, lalu mulai hobi menanam. Dari hobi itu, dia membuka usaha tanaman hias. Sampai sekarang sudah ada dua tempat tanaman hias yang dikelolanya bersama isteri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: