Rehabilitasi Pecandu Narkoba, BNN Kota Cirebon Dirikan Klinik
CIREBON - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cirebon semakin menunjukkan keseriusannya merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Hal itu ditandai dengan dirikannya Klinik Pratama. Klinik itu berada satu tempat dengan kantor BBN Kota Cirebon. Kasi Rehabilitasi BNN Kota Cirebon, Ilyas mengatakan, saat ini klinik belum bisa beropersai. Karena menurutnya, masih terkendal dalam mencari tenaga medis, dalam hal ini dokter. Di mana, dokter yang dimaksud itu non PNS yang bisa disiagakan penuh di klinik tersebut. “Selain kami ingin dokter yang bisa standby penuh diklinik. Kami juga butuh dua orang dokter. Satu dokter psikologi dan yang satu lagi dokter umum yang sudah terlatih menangani persolan narkoba,” kata Ilyas kepada radarcirebon.com, Selasa (3/1). “Kalau untuk anggaran dan lainnya kami sudah tidak ada masalah lagi,” ujarnya. Klinik Partama, lanjut Ilyas, sementara waktu hanya dapat memberikan fasilitas rawat jalan kepada para penyalahguna narkoba. Nantinya dibantu tim assessment yang terdiri dari dokter, psikolog, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, sehingga hasil rehabilitasi yang diharapkan akan lebih maksimal. Untuk pelaksanaan fasilitas rawat inap, korban penyalahgunaan narkoba akan dirujuk ke sejumalah temapat, yakni di RSUD Gunung Jati, Puskesmas Kesunenan, Puskesmas Drajat, dan Yayasan Bina Insan Mandiri. “Kalau yang sampai masuk rawat inap itu berari si pecandu atau korban penyalahguna narkoba sudah masuk dalam kategori yang parah,” kata Ilyas. Dengan adanya Klinik Pratama, harap Ilyas, BNNK Cirebon mampu memberikan pelayanan rehabilitasi yang lebih optimal kepada pecandu dan korban penyalahguna narkoba. “Bagi warga masyarakat daerah Kota Cirebon yang mengetahui ataupun menemukan adanya indikasi pecandu dan korban penyalahguna narkoba dapat melaporkan diri ke kantor BNNK Cirebon agar mendapatkan penanganan lebih lanjut,” imbau Ilyas. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: