Akibat Bau Sampah, Pasar Darurat Pasalaran Sepi Pembeli
CIREBON - Permasalahan sampah dekat pasar darurat Pasalaran Weru, Kabupaten Cirebon, hingga saat ini masih belum terselesaikan. Bahkan, kondisinya semakin membeludak. Banyak pedagang yang mengeluhkan bau sampah yang mengganggu aktivitas mereka. Bahkan, akibat bau yang mengganggu, banyak warga yang menjadi konsumen memilih pasar swalayan. Jaya, warga Kecamatan Plered mengatakan, masalah penumpukan sampah dan bau yang tak bisa dihindarkan, berdampak pada keberlangsungan pasar Pasalaran. Karena masalah sampah yang tak kunjung selesai, menyebabkan sepi pembeli. \"Banyak pembeli yang meninggalkan pasar (Pasalaran, red) untuk belanja ke minimarket atau supermarket. Sebab mereka tidak nyaman belanja di pasar Pasalaran, karena bau dan banyaknya sampah,\" kata Jaya. Menurutnya, pemerintah daerah seharusnya bergerak cepat menangani tumpukan sampah di pasar darurat Pasalaran. Karena kondisinya sangat mengganggu aktivitas pasar. \"Yang sekadar lewat saja kadang tidak mau. Apalagi yang berbelanja,\" ketus Jaka. Berkurangnya pembeli juga bisa dilihat dari kendaraan yang terparkir di pasar tersebut. Saat ini kendaraan yang terparkir mulai berkurang, tidak seperti saat kondisi normal. \"Padahal sebelum sampah menumpuk, pengunjung masih ramai. Tapi sekarang setelah banyaknya sampah dan bau sampah tercium ke mana-mana, pengunjung jadi mulai berkurang,\" kata Wandi (56), petugas parkir. (cecep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: