Karena Banjir, Nelayan Parkir Perahu di Pekarangan Rumah

Karena Banjir, Nelayan Parkir Perahu di Pekarangan Rumah

CIREBON – Puluhan perahu nelayan yang biasanya terparkir di bantaran Sungai Ciberes, Gebang, Kabupaten Cirebon, saat ini berpindah lokasi di pekarangan rumah. Itu lantaran nelayan takut perahu mereka terbawa arus Sungai Ciberes yang meluap. \"Takut terbawa arus, perahunya digeret ke pekarangan rumah,\" ucap Waryanto, salah seorang warga Blok Lebak Desa Gebang Udik. Wilayah Muara Gebang tahun ini mengalami banjir yang cukup hebat akibat luapan Sungai Ciberes dan juga air rob. Praktis, dengan saluran yang semakin dangkal, air pun memasuki rumah warga. Menurutnya, saat malam hari para nelayan sudah mulai menarik perahu di bantaran sungai ke pekarangan. Biasanya untuk satu tambatan dipakai oleh banyak perahu nelayan. Dengan arus Sungai Ciberes yang deras, karena aliran dari hulu sungai. Perahu-perahu nelayan yang ditambatkan itu, dikhawatirkan terbawa arus. \"Kalau tidak ditarik ke pekarangan, nanti perahu bisa terbawa arus, bisa nabrak rumah, ya kita amankan perahu itu ditarik ke pekarangan,\" tukasnya lagi. Lokasi rumah yang berdekatan dengan bantaran kali, membuat Blok Lebak Desa Gebang Udik kerap terkena banjir. Aisyah, salah seorang warga menceritakan saat hujan turun malam hari Minggu (1/1) air sudah masuk ke pekarangan sekitar jam 23.00 WIB. Satu jam kemudian, air sudah masuk ke rumah-rumah warga. Sehingga banyak warga yang mengungsi ke tempat aman. \"Kita ngungsi ke balai desa,\" ucap Aisyah. Aisyah mengatakan, banjir selalu terjadi setiap tahun. Untuk banjir kali ini, dinilai cukup besar. \"Ini (banjir) sudah kali kelima dalam sebulan,\" sebutnya. Lebih lanjut dia mengatakan, barang-barang yang ada di rumah sempat diamankan ke rumah tetangga yang memiliki tempat lebih tinggi. Dia pun mengungsi menggunakan perahu karet. Dia berharap agar pemerintah bisa membuatkan tanggul untuk mengantisipasi banjir yang lebih parah. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: