Soal Wanita Telantar di Gunung Ciremai, Ini Tindakan Petugas TNGC

Soal Wanita Telantar di Gunung Ciremai, Ini Tindakan Petugas TNGC

KUNINGAN - Petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dibuat repot dengan kehadiran seorang wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa di jalur pendakian Gunung Ciremai dalam kondisi lemah. Sehingga harus dilakukan evakuasi paksa. Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, proses evakuasi wanita berusia sekitar 40 tahun tersebut terjadi pada Selasa (3/1) pagi hingga menjelang petang. Petugas TNGC dibantu relawan Masyarakat Peduli Gunung Ciremai (MPGC) terpaksa menandu wanita yang hanya berpakaian daster biru dan dibalut handuk tersebut turun melalalui jalur Apuy, Kabupaten Majalengka. (Baca: Wanita Ini Telantar di Atas Ketinggian 2.840 Mdpl Gunung Ciremai) Bermula dari adanya informasi dari para pendaki yang mengabarkan ada seorang wanita berpakaian minim, tanpa peralatan pendakian dan tidak membawa perbekalan. Wanita itu telantar tak jauh dari Pos 5 persimpangan jalur Apuy dan Palutungan. \"Informasi tersebut langsung kami tindak lanjuti dengan mengirim 14 petugas dan relawan untuk melakukan pencarian dan menemukan wanita tersebut di persimpangan Jalur Apuy dan Palutungan dalam kondisi lemah,\" kata Kepala Seksi Wilayah Majalengka TNGC Siswoyo saat ditemui Radar di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai di Desa Manis Lor, Jalaksana, Rabu (4/1). Siswoyo yang turut serta dalam proses evakuasi menceritakan, saat melihat kondisi wanita tersebut tergolek lemah. Pihaknya langsung berinisiatif melakukan evakuasi. Ternyata, ajakan para relawan untuk turun mendapat penolakan dan perlawanan hingga membuat petugas kewalahan. Namun setelah dibujuk dan dipenuhi sejumlah permintaannya, wanita yang berbicara dalam dialek Cirebon tersebut akhirnya bersedia diajak turun. \"Setelah makan hingga menghabiskan dua bungkus nasi rames yang kami bawa, wanita tersebut minta rokok. Tapi harus merek tertentu. Beruntung ada salah satu anggota kami yang membawa rokok merek tersebut, sehingga dia pun akhirnya mau turun tapi dengan cara digendong,\" kata Siswoyo. Salah satu relawan akhirnya bersedia menggendong wanita tersebut untuk turun. Namun sesaat kemudian, wanita ini kembali berulah dan melawan. Sehingga para relawan terpaksa meringkus wanita tersebut dan melanjutkan perjalanan evakuasi dengan membungkus wanita itu dengan tandu. Setelah melalui perjalanan turun gunung yang melelahkan, akhirnya proses evakuasi berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Wanita tersebut kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Maja untuk diberi perawatan medis sambil dimintai keterangan. \"Saat diajak bicara, wanita tersebut mengaku bernama Wartini. Namun jika ditanya orang lain, namanya ganti lagi ada yang Arsini, Dewi dan lainnya. Begitu juga saat ditanya alamatnya, kadang menjawab dari Ligung, beberapa saat lagi menjawab dari Cirebon, Indramayu, bahkan mengaku dari Jepara. Tapi kalau mendengar logat bicaranya, sepertinya dari Cirebon atau Indramayu,\" kata Siswoyo. Dari keterangan Wartini, lanjut Siswoyo, katanya dia melakukan perjalanan mendaki gunung melalui jalur Linggarjati, 25 Desember 2016. Dia mengaku berangkat bersama keluarganya untuk ziarah, namun kemudian ditinggalkan. Sehingga dia tersesat dan terlunta-lunta di Gunung Ciremai selama hampir satu pekan. \"Banyak pendaki yang merasa iba, sehingga memberi makanan hingga pakaian. Namun, tak berapa lama pakaian tersebut dilepasnya dan kembali mengenakan pakaian daster lusuh dan handuk yang diduga dipakai dari rumahnya,\" kata Siswoyo. Melihat kondisi Wartini yang diduga mengalami gangguan jiwa, akhirnya penanganannya pun melibatkan petugas dari Dinas Sosial Kabupaten Majalengka. Hingga Rabu pagi, Wartini masih menjalani perawatan di Puskesmas Maja dan rencananya dalam waktu dekat akan diajak untuk menelusuri tempat tinggalnya untuk dipulangkan ke keluarganya. Rencananya hari ini akan diajak jalan-jalan menelusuri daerah yang disebutkannya tadi. Namun hasil pemeriksaan perawat dari puskesmas, katanya Warsiti sedang ada gangguan pencernaan. Sehingga rencana tersebut dibatalkan. Saat ini Wartini dirujuk ke Rumah Sakit Maja. \"Mungkin besok, bersama petugas dari Dinsos akan melakukan penelusuran kembali dengan mengajak Warsiti mencari rumahnya. Jika tidak ketemu, mungkin akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Bandung,\" kata Siswoyo. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: