Alhamdulillah, Wanita yang Telantar Ini Bisa Kumpul Lagi dengan Keluarganya

Alhamdulillah, Wanita yang Telantar Ini Bisa Kumpul Lagi dengan Keluarganya

CIREBON - Wanita yang sempat telantar di ketinggian 2.840 mdpl Gunung Ciremai akhirnya berkumpul dengan keluarganya, Kamis (5/12). Sebelumnya, wanita yang diketahui bernama Arsini itu sempat dirawat di RS Maja setelah dievakuasi petugas pendakian Gunung Ciremai. Berdasar informasi yang dihimpun radarcirebon.com, Arsini dijemput keluarganya yang berasal dari Blok Lojikobong, Desa/Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Kepulangan Arsini itu setelah ramai diberitakan dan menjadi viral di media sosial Facebook. Kepulangan Arsini ke rumahnya, tidak lepas dari bantuan Nury Sybli dan suaminya, Aam Tok, juga Dedi Ahimsa (warga Kuningan) yang ikut rombongan pendakian. Itu sebelum akhirnya petugas pendakian Gunung Ciremai dan Dinas Sosial Majalengka serta semua pihak turut membantu mengevakuasi Arsini. Menurut Nury, soal dugaan Arsini ditelantarkan di Gunung Ciremai karena mengalami gangguan jiwa atau orang yang waras, bukan pokok. Tetapi Arsini adalah manusia yang patut dimanusiakan. \"Apa pun alasannya, dia itu manusia yang tidak selayaknya ditelantarkan begitu saja. Ini menyangkut soal kemanusiaan,\" ujarnya. Hal senada dikatakan Dedi Ahimsa. Menurutnya, yang jadi masalah Arsini itu sudah lebih dari seminggu berada di ketinggian 2840 mdpl. Dedi yakin, orang TNGC dan pengelola Palutungan juga Apuy sudah mengetahui kabar itu jauh-jauh hari sebelumnya. Sebab, ketika Arsini diwawancara, ada ranger dari Apuy yang membawa obat-obatan. Petugas itu datang untuk mengecek kondisi Arsini. Sehingga Dedi menyayangkan petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang tidak segera mengevakuasi Arsini. Meski karena alasan Arsini mengalami gangguan jiwa. \"Saya bilang, mau gila, mau waras, dia tetap manusia, dan tidak bisa dibiarkan telantar begitu saja,\" kata kepala KUA Jalaksana, Kuningan, itu. Karena menurutnya, sebagian besar dana dari tiket pendakian masuk TNGC. Mestinya TNGC mengalokasikan sebagian dana tiket untuk ngurus para pendaki atau orang yang tersasar dan atau dibuang macam Arsini. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: