Aksi Spontan Polwan Kuningan, Inisiatif Tutup Lubang  Rawan Kecelakaan

Aksi Spontan Polwan Kuningan, Inisiatif Tutup Lubang  Rawan Kecelakaan

Hujan yang terus mengguyur selama beberapa bulan ini mengakibatkan kerusakan berbagai fasilitas dan sarana umum. Salah satunya yakni jalan. Bukan hanya jalan kabupaten saja yang mengalami kerusakan, namun juga jalan negara yang menghubungkan Kuningan-Cirebon. Nyaris sepanjang jalan utama itu banyak lubang yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.  Laporan: Agus Panther, Kuningan TAK terhitung berapa jumlah lubang di sepanjang Kuningan-Cilimus. Ada yang ukuran lubangnya ukuran kecil, namun ada juga yang cukup besar. Di malam hari apalagi jika kondisinya hujan deras, lubang itu tertutup oleh air sehingga samar dan hampir sama dengan badan jalan. Tak pelak ada pengguna jalan terutama pengendara motor yang terjerambab karena motornya masuk ke lubang. Belum ada upaya dari pihak terkait terutama Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk menutupi lubang-lubang tersebut, padahal kondisinya mengancam keselamatan pengguna jalan. Abu, salah seorang pengendara motor menuturkan, dia terpaksa harus ekstra hati-hati ketika melintasi ruas jalan Kuningan-Cilimus jika di malam hari. Sebab banyak ‘jebakan’ lubang yang bisa mengakibatkan kecelakaan. “Kalau turun hujan dan di malam hari, jalanan terlihat saru karena lubang tertutupi air hujan. Saya sendiri karena setiap hari menggunakan ruas jalan ini cukup hapal mana yang berlubang, dan mana yang tidak. Keinginan sih jalan ini diperbaiki oleh pemerintah. Jangan sampai ada korban jiwa lantaran keteloderan pemerintah memperbaiki jalan,” ujarnya kepada Radar saat berhenti di Jalaksana. Bukan hanya jalan negara saja yang mengalami kerusakan, tapi juga ruas jalan kabupaten. Seperti Caracas-Cibuntu. Jalan yang dilebarkan dan dihotmik enam bulan lalu itu kondisinya sekarang sudah mulai rusak. Banyak lubang di sepanjang jalan yang merupakan akses utama warga Cibuntu dan Sindanglaut menuju Cilimus. “Ya sudah mulai rusak, dan banyak lubangnya. Padahal baru dilebarkan dan dihotmik enam bulan. Aspalnya mengelupas, dan banyak lubang. Mungkin karena aspal hotmiknya tipis sehingga mudah tergerus air. Kondisi sama juga terlihat di jalan baru menuju Panawuan,” jelas Encu, warga yang kebetulan melintas. Banyaknya lubang yang membahayakan pengguna jalan, membuat Polwan yang berdinas di Satlantas Polres Kuningan berinisiatif menutupi lubang menggunakan pasir di dekat lamu merah Jalaksana. Berseragam lengkap, Polwan bernama Bripda Ayu dibantu salah seorang petugas parkir menutup jalan yang berlubang dengan menggunakan material serta alat seadanya. “Ini untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan para pengendara baik mobil maupun motor yang melintasi di simpang Nanggerang Jalaksana,” kata Bripda Ayu. Ayu bercerita, penutupan lubang sementara itu spontan dilakukan di mana saat itu dirinya sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas dan melihat lubang. Dia langsung berinisiatif menutup lubang yang berada di tengah jalan tersebut, mengingat banyak kendaraan yang melalui jalan itu dikarenakan merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten Cirebon maupun sebaliknya. “Lubang yang cukup besar tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan para pengendara. Ini juga bisa berpotensi terjadi laka lantas, jalan berlubang tersebut dimungkinkan terjadi akibat tergerus hujan yang terus menerus beberapa hari ini,” ujar Bripda Ayu. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: