Acep: Cimeong Sudah Tidak Layak Jadi Perkampungan

Acep: Cimeong Sudah Tidak Layak Jadi Perkampungan

BUPATI Kuningan Acep Purnama menyatakan, relokasi merupakan satu-satunya solusi untuk permasalahan bencana alam pergerakan tanah yang menimpa warga Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan. Menurut dia, di lokasi tersebut kini sudah tidak layak lagi dijadikan perkampungan. Dia katakan usai mengunjungi Dusun Cimeong. \"Warga selalu ketakutan,terutama saat terjadi hujan. Di sana (Cimeong, red)suasanya sangat mencekam khawatir pergerakan tanah semakin parah dan mengancam keselamatan mereka,\" ucap Acep usai menghadiri pelantikan Rektor Uniku, Kamis (5/1). Menurut Acep, struktur tanah dan tata ruang di Dusun Cimeong saat ini sudah sangat membahayakan warganya. Oleh karena itu, sejak sepekan ini seluruh warga sudah diungsikan ke SD Cilayung hingga beberapa waktu ke depan. Namun, Acep menyebutkan, kondisi ini tidak bisa berlangsung lama mengingat musim libur sekolah juga akan berakhir. Sedangkan kondisi permukiman warga di Dusun Cimeong sudah tidak mungkin ditempati lagi, sehingga secepatnya harus segera ada tindakan relokasi. \"Bagaimanapun juga warga Cimeong merupakan warga Kuningan yang harus diselamatkan. Saya sepakat dan akan memaksakan untuk relokasi. Saya khawatir kebencanaan akan mengancam keselamatan mereka,\" ujar Acep. Terkait lahan yang akan digunakan untuk relokasi warga, Acep menjelaskan, sudah ada beberapa alternatif lahan yang akan dipakai. Salah satunya di Dusun Ciendog yang masih di Desa Cilayung. Selain itu, pihaknya juga segera akan menggelar rapat untuk membahas rencana relokasi tersebut bersama dinas terkait. Yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (DPUCK) serta Dinas Pemukiman, Perumahan dan Pertanahan. Rupanya Dusun Ciendog pernah dijadikan lahan relokasi warga beberapa tahun sebelumnya. Namun warga kembali lagi ke Cimeong, karena alasan untuk menggarap lahan pertaniannya. \"Untuk kali ini, mudah-mudahan warga mau kembali dan menetap di Ciendog atau lokasi lainnya. Namun, mereka masih tetap bisa menggarap lahannya yang dicimeong,\" ujarnya. Rencana relokasi tersebut, Acep mengungkapkan, akan segera disosialisasikan kepada warga agar mengerti dan bersedia menempati perkampungan yang baru dan lebih aman. \"Untuk sementara waktu ada delapan rumah warga di Desa Cilayung yang saat ini kosong dan pemiliknya sudah mengizinkan untuk jadi tempat pengungsian sementara,\" pungkas Acep. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: