Sudah Tidak Aman, Korban Longsor Cimeong Direlokasi

Sudah Tidak Aman, Korban Longsor Cimeong Direlokasi

KUNINGAN - Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah terjadi di lima desa yang ada di Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan. Hal tersebut disebabkan beberapa hari ini hujan deras turun mengguyur sejumlah wilayah yang di Kuningan. Bencana longsor akibat pergeseran tanah tersebut yang paling parah terjadi di Dusun Cimeong, Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru. Di dusun ini puluhan rumah warga mengalami kerusakan seperti dinding dan lantai yang terbelah. Untuk mengantisipasi bila terjadi longsor susulan, puluhan kepala keluarga yang ada di dusun tersebut diungsikan ke tempat yang lebih aman. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung tanggap dengan kejadian tersebut. Lembaga ini menempatkan personelnya untuk membantu warga dan mengantisipasi kejadian susulan. Termasuk juga kebutuhan logistik warga yang mengungsi di SD yang ada di desa tersebut. “Kami terus memantau kondisi warga Dusun Cimeong. Rumah mereka mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah dan bencana tanah longsor. Karena kondisi tempat tingga mereka yang lama sudah tidak aman, warga Dusun Cimeong ini harus direlokasi ke tempat yang aman,” sebut Kepala BPBD Agus Mauludin. Menurut Agus, pergerakan tanah yang terjadi di desa itu berlangsung sejak dua pekan lalu. Kejadian ini mengakibatkan beberapa rumah mengalami retak dan mengancam keselamatan penghuni rumah. Beberapa patok peringatan dini bencana juga mengalami pergeseran beberapa sentimeter. Sementara, pergerakan tanah terus terjadi sehingga pemukiman warga Cimeong tidak aman untuk ditempati. \"Ditambah lagi cuaca ekstrem. Di mana hujan terus mengguyur. Banyak rumah warga yang mengalami retak-retak dan pergerakannya makin meluas. Kami juga mendirikan tenda dan dapur umum di lokasi pengungsian,” sebut Agus. Sehari yang lalu, Kapolsek Ciwaru AKP Rusli bersama anggota Koramil Ciwaru dan petugas BPBD meninjau serta menjaga pengungsian warga Dusun Cimeong. Data sementara, warga yang rumahnya rusak sebanyak 63 kepala keluarga atau sekitar 205 orang yang dievakuasi di lokasi aman di sekitar Desa Cilayung. Beberapa warga sementara ditempatkan di ruangan kelas SD dan tenda pengungsian. Petugas BPBD, Polri dan TNI juga menyiapkan bantuan logistik serta menempatkan tim medis dari Puskesmas setempat dan Tagana. \"Selain itu juga telah ditempatkan mobil dapur umum lapangan untuk kebutuhan makan dan minum warga,” ujar kapolsek. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: