Desa Majasari Jadi Role Model Perlindungan TKI

Desa Majasari Jadi Role Model Perlindungan TKI

INDRAMAYU - Bisa dikatakan Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menjadi satu-satunya desa yang memiliki peraturan yang memuat perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia (TKI). Perlindungan itu tertulis dalam peraturan desa (perdes). Hal ini yang menjadikan Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, mendapat penghargaan Hassan Wirajuda dari Kementerian Luar Negeri, Desember 2016, yang mewakili Kabupaten Indramayu. Sebelumnya, Majasari menjadi juara desa terbaik tingkat nasional. Kuwu Majasari Wartono mengatakan, dengan dijadikannya Desa Majasari sebagai role model perlindungan TKI tidak terlepas dari peran serta Pemerintah Kabupaten Indramayu yang terus memberikan dukungan penuh kepada pemerintah desa. Terutama dalam membuat peraturan buruh migran (TKI) asal Desa Majasari. Tujuannya, sebagai upaya guna memberikan perlidungan kepada warganya yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Hal itu, kata Wartono, merupakan komitmen pemerintah desanya melindungi warganya. \"Di dalamnya memuat berbagai ketentuan warga kami ketika akan memilih bekerja keluar negeri menjadi TKI. Salah satunya harus secara legal,” ujarnya saat ditemui di meja kerjanya, Jumat (6/1). Lebih lanjut dikatakan Wartono, adanya peraturan mengenai buruh migran yang di-perdes-kan merupakan langkah Pemerintah Desa Majasari agar masyarakat desa tidak bermodalkan tekad bekerja keluar negeri tanpa keterampilan (life skill). Sehingga dengan adanya perdes ini setiap warganya yang akan bekerja keluar negeri benar-benar memiliki life skill yang memadai dan pemberangkatannya juga secara prosedural (legal). “Kami memberikan perlindungan TKI juga ada tim advokatnya, maka jika ada warga kami yang terkena kasus hukum, pemdes dapat memberikan bantuan hukum bagi warga,\" sebut Wartono. Selain untuk TKI, Wartono menambahkan, ada pemberdayaan bagi purna TKI dan keluarga TKI, terutama pihak suami. Karena biasanya ketika ditinggal istrinya bekerja keluar negeri ada image negatif. \"Untuk menangkis image itu kami pemerintah desa memberdayakan para suami TKI ini diberikan kegiatan untuk mengurus ternak sapi dan sebagainya,” jelasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: