Tambal Jalan Cipto dengan Bahan Material Sisa
KEJAKSAN – Guyuran hujan dan banjir yang kerap terjadi di Jl Cipto Mangunkusumo, membuat ruas jalan di lajur kiri arah Simpang Empat Jl Pemuda, kembali berlubang. Padahal, penambahan sempat dilakukan beberapa kali sejak November. “Untuk sementara kita tambal dulu, nanti nunggu kemarau kita perbaiki lagi pakai hot mix. Anggarannya bisa dari APBD, bisa juga dari DAK (dana alokasi khusus),” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Sumargo BE SE MS, kepada Radar, Senin (9/1). Lantaran masih awal tahun, Sumargo mengakui, sempat kerepotan melakukan perbaikan. Apalagi kerusakan juga menjalar sampai ke Jl Tuparev. Terpaksa, DPUPR menggunakan bahan yang tersisa di gudang. Sebab, APBD 2017 belum bisa digunakan. “Istilahnya anggaran pemeliharaan tidak terduga. Sisa bahan yang ada kita pakai buat nambal Jalan Tuparev dan Jalan Cipto,” ucapnya, di lokasi penambalan. Penambalan sengaja dilakukan pada hari libur, agar tidak menganggu aktivitas masyarakat. Biasanya, pada hari libur jalan utama seperti Jalan Cipto saat pagi sampai siang hari tidak mengalami kepadatan. Kendati demikian, penambalan ini tidak akan bertahan lama. Saat hujan kembali turun dengan intensitas tinggi dan sering, apalagi disertai banjir, penambalan bisa saja kembali terbuka. Sebab, bahan yang digunakan seadanya. Berbeda bila menggunakan aspal hot mix yang direncanakan matang dan bahan yang dipakai berkualitas. Sumargo menambahkan, Jalan Cipto Mangunkusumo sisi kanan menuju Lamer Gunungsari akan diperbaiki menggunakan aspal hot mix. Sedangkan sisi kanan arah Gunungsari jalan tersebut sudah dibeton. Pengaspalan sisi kanan Jalan Cipto menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp96 miliar. “Saya sudah minta kepada kontraktor agar cepat diaspal. Mereka jawab segera dilakukan. Target 21 Maret semua pekerjaan harus sudah selesai,” tegas Sumargo. Setelah itu, pekerjaan akan dilakukan menggunakan anggaran yang ada dalam APBD 2017. Karena untuk tahun ini belum dipastikan ada anggaran DAK untuk bidang Bina Marga. Pantauan Radar, beberapa lubang besar ada di Jalan Cipto Mangunkusumo. Bahkan, sisi kiri depan GTC hingga lampu merah Gunung Sari masih menyisakan beberapa lubang besar. Padahal, area tersebut baru ditambal sekitar tiga bulan lalu. Sisi kiri Jalan Cipto arah Lamer Jl Pemuda, hanya digunakan separuh saja. Separuh lainnya penuh dengan lubang sepanjang pusat Jalan Cipto. Sehingga, pengendara lebih memilih menghindari jalan berlubang karena khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan. Project Manager PT Mustika Mirah Makmur Kiki Siregar mengatakan, setelah menyelesaikan betonisasi Jalan Cipto, pihaknya bersiap mengerjakan pengaspalan hot mix di sisi jalan lainnya. Pada kontrak antara DPUPR dengan rekanan pemenang proyek DAK Rp96 miliar tersebut, selain dilakukan betonisasi, Jalan Cipto harus dilakukan pengaspalan. Termasuk pula membuat saluran pembuangan air saat musim hujan. Tujuannya, agar Jalan Cipto tidak lagi tergenang saat musim hujan tiba. Karena jalan tersebut menjadi akses utama masyarakat. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: