Bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian, berawal dari mahasiswa yang mencoba menghentikan mobil truk bermuatan gas elpiji yang melintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Melihat hal itu, aparat kepolisian langsung menghentikan tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut. Tapi, hal itu justru malah menyebabkan bentrok.
Namun, bentrok itu tak sampai adu fisik. Pasalnya Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachitar SIK MHum MSM yang datang ke lokasi berhasil mendinginkan suasana, dengan menarik mahasiswa ke pinggir jalan. Kemudian, Kapolres langsung memberikan sedikit nasihat kepada sejumalah mahasiswa tersebut. Setelah suasana cair, Kapolres kembali mempersilakan mahasiswa untuk kembali berunjuk rasa.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar SIK MHum MSM mengatakan, sengaja datang ke lokasi unjuk rasa, karena ingin melihat pelayanan yang diberikan anggota kepolisian Polres Cirebon Kota terhadap para mahasiswa yang berunjuk rasa.
\"Saya datang ke sini hanya untuk memastikan apakah pelayanan yang diberikan anggota kepada adik-adik mahasiswa ini sudah baik,\" kata Adi.
Adi juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum.
\" Kita akan layanin masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum. Tapi, tolong dalam penyampaian aspirasi jangan sampai menganggu ketertiban umum,\" tegas Adi.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mahasiswa itu adalah mengkirtisi kebijakaan pemerintah yang dirasa semakin menyengsarakan rakyat.(fazri)