Waspada Longsor Jalur Cikijing-Majalengka

Waspada Longsor Jalur Cikijing-Majalengka

MAJALENGKA - Longsor sempat menutup jalur utama Cikijng-Majalengka di Dusun Buniasih Desa Cimeong Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Kamis (12/1) sekitar pukul 06.30 WIB. Timbunan tanah mencapai panjang 10 meter dan tebal sekitar 5 meter. Kapolsek Banjaran AKP Suryana menjelaskan, longsor berasal dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter tepat di atas jalur utama Dusun Buniasih Desa Cimeong. Jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan memanfaatkan bahu jalan. “Itu pun dilakukan dengan sistem buka tutup jalur yang melibatkan anggota kepolisian, TNI, Satpol PP, petugas Bina Marga, dan masyarakat,” jelasnya. Sambil menunggu proses pembersihan tanah, kendaraan roda empat dari arah Cikijing dialihkan ke jalur alternatif simpang tiga Pasar Lawas Desa Talaga Wetan dan keluar di Desa Cihaur Kecamatan Maja. Sedangkan dari arah Majalengka ke jalur Blok Wates Desa Girimulya dan keluar di Desa Talaga Wetan. Kabag Ops Polres Majalengka, Kompol Jhonson Madui mengatakan, Rabu (11/1) pagi sekitar pukul 06.30 pihaknya menerima laporan longsor yang menyebabkan jalan Dusun Buniasih Desa Cimeong Kecamatan Banjaran tertimbun longsor. Pihaknya langsung mengamankan agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi longsor. “Untuk sementara kami mengalihkan arus lalu lintas khususnya kendaraan roda empat ke jalur alternatif. Kami hanya membuka akses jalan khusus kendaraan roda dua, mengingat timbunan longsor yang menutupi jalan cukup panjang dan tebal,” terangnya. Menurutnya untuk membersihkan timbunan longsor akan sangat sulit jika menggunakan peralatan manual, sehingga harus menggunakan alat berat dan tanahnya harus diangkut ke tempat lain. Longsor di Dusun Buniasih Desa Cimeong sempat menghambat perjalanan rombongan calon pengantin dari Desa Kagok, Kecamatan Banjaran, yang akan melangsungkan pernikahan di Kecamatan Cigasong. Karena terjebak longsor, calon pengantin laki-laki bersama rombongan terpaksa berjalan kaki dari arah Desa Cimeong melewati mapolsek Banjaran dan berganti kendaraan yang menunggu di arah jalan Wates. Dinas BMCK Majalengka, petugas Damkar, dan petugas Bina Marga provinsi kemudian membersihkan timbunan lonsgor. Proses pembersihan memakan waktu cukup lama, sampai pukul 15.30 jalur utama sudah bisa normal kembali dan kendaraan roda empat sudah bisa lewat. Kejadian serupa juga menimpa tebing di Dusun Sukalaya Desa Cinambo Kecamatan Bantarujeg, Rabu malam (11/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Kepala dusun Sukalaya, Nasruloh menuturkan longsor diduga karena hujan lebat yang turun selama tiga hari. Tanah yang menimbun jalan sepanjang 20 meter dan ketebalan mencapai sekitar 2,5 meter. Areal persawahan juga mengalami kerusakan, dan beberapa pohon tumbang terseret longsor bahkan loneng Jembatan Cipagar ambrol. Pemdes kemudian mengerahkan masyarakat Dusun Sukalaya membersihkan timbunan tanah yang menutupi jalan dengan alat seadanya, Kamis (12/1) sekitar pukul 06.00. Kerja bakti dilakukan sekitar 4 jam atau dan jalan menuju Dusun Sukalaya sudah bisa dilalui kendaraan. “Jika timbunan tanah tidak segera dibersihkan akan menghambat aktivitas masyarakat Sukalaya, serta masyarakat Dusun Babakan dan Dusun Senangrasa. Bahkan dapat menghambat lalu lintas antara Desa Cinambo ke Desa Haurgeulis, Desa Sukamenak, dan Desa Cikidang Kecamatan Bantarujeg,” ujarnya. Agar lebih tenang dan tuntas, pihaknya meminta Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Majalengka memperbaiki loneng jembatan Cipagar yang mengalami kerusakan. Loneng jembatan tersebut sangat dibutuhkan dan berfungsi sebagai pengaman jembatan. Jika tidak segera diperbaiki maka mengancam keselamatan pengguna jalan. “Takutnya ada pengguna jalan dari arah Dusun Sukalaya menuju blok Desa Cinambo, pas melewati jalan turunan lepas kontrol dan tidak dapat menggendalikan kendaraan. Pengendara bisa bablas masuk ke jurang,” ungkapnya. (har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: