Leicester City vs Chelsea, Misi Sebelum Jalan Lebih Terjal

Leicester City vs Chelsea, Misi Sebelum Jalan Lebih Terjal

LEICESTER - Pengalaman dua musim lalu bisa jadi pegangan Chelsea. Ketika itu, The Blues –julukan Chelsea– menuntaskan Premier League musim 2014-2015 dengan trofi juara di genggamannya. Itu setelah tampil sempurna sepanjang dua bulan mulai pertengahan Januari. Tujuh laga dijalani tanpa noda. Tujuh kali tanding, empat menang dan tiga sisanya berakhir imbang. Nah, periode penting itu yang bakal dimulai Chelsea ketika bertandang ke King Power Stadium menghadapi tuan rumah Leicester City, dini hari nanti WIB. \"Ini harus beda seperti lawan Spurs (Tottenham Hotspur). Kami kalah, tapi tidak masalah, itu akan kami tebus laga per laga,\" ucap winger Chelsea, Pedro Rodriguez. Berbicara di situs resmi klub, Pedro mengesampingkan Leicester yang menurun di musim ini. Leicester 14 strip di bawah Chelsea. Begitu juga dengan sukses Chelsea yang menghajar sang juara bertahan tiga gol tanpa balas di Stamford Bridge pada pertengahan Oktober lalu. Baginya, Leicester yang belum pernah dipermalukan klub top four Premier League di King Power bisa jadi kerikil Chelsea. \"Mereka tim yang sulit dikalahkan. Meski, kami sepekan terakhir sudah menyiapkan itu semuanya, dan kami ke sana (King Power, red) untuk menang,\" lanjut Pedro. Dengan kata lain, menang di King Power bisa jadi bekal moril untuk menaklukkan pekan-pekan yang terjal. Pasalnya, setelah dari Leicester, Chelsea sudah dinanti dua klub pengejarnya, Liverpool dan Arsenal. Liverpool pada akhir Januari (31/1), lalu Arsenal di awal Februari (4/2). Itu termasuk kontra Hull City (22/1). Jika itu bisa dijalani, maka medio Februari hingga medio Maret, laju Chelsea tidak akan seterjal saat ini. Ingat, antara Februari hingga Maret itu Antonio Conte sebagai juru taktik Chelsea harus pandai-pandai mengatur fokusnya. Sekalipun tak bermain di Eropa, Chelsea masih ada tugas di Piala FA. Chelsea lolos ke babak keempat Piala FA setelah mempermak klub kasta ketiga di Liga Inggris, Peterborough dengan skor 4-1 pada babak ketiga (9/1). Chelsea pada babak keempat sudah ditunggu klub Championship, Brentford (28/1). Apabila lolos ke babak 16 besar, maka tugas di Februari bakal bertambah. Dikutip London Evening Standard, Willian memperingatkan rekan setimnya kalau bukan tidak mungkin Februari nanti Chelsea kehilangan posisi puncak yang 11 pekan ini mereka kuasai. \"Jangan kaget apabila banyak tim yang akan bermain seperti yang pernah dilakukan West Brom. Delapan pemain di area pertahanan, menunggu di belakang lantas memanfaatkan skema serangan balik. Kami harus tetap fokus,\" katanya. Dengan skuat yang 100 persen fit, Willian kembali ke bangku cadangan setelah di Piala FA lalu dia jadi starter. Conte tidak akan membongkar formasi lini depannya antara Pedro, Diego Costa dan Eden Hazard. Cuma Marcos Alonso yang sempat terkena cedera di kakinya. Tapi, kabar terakhir menyebut, Alonso masih ikut berlatih bersama skuad utama di London Cobham, Kamis waktu setempat (12/1). Alonso tetap bermain, begitu juga untuk sayap kanan yang masih ada Victor Moses. Tenang, Leicester tidak punya kekuataan saat bertahan dari serangan sayap seperti Spurs. Bahkan, Leicester termasuk tim yang lemah ketika berhadapan dengan serangan di kedua sisi sayapnya. Terutama posisi sayap kiri, Christian Fuchs dan Ahmed Musa. Dari 31 gol yang sudah merobek gawang Kasper Schmeichel, lima gol di antaranya dari posisi tersebut. Itu tugas sayap kanan Chelsea seperti Moses. Apalagi, dini hari nanti Leicester untuk kali pertama di Premier League tidak akan diperkuat oleh beberapa pemainnya. Sebut saja Riyad Mahrez, Islam Slimani dan Daniel Amartey. Ketiganya absen untuk memperkuat negaranya masing-masing di Piala Afrika, bulan ini. Tanpa Mahrez, Claudio Ranieri mengisi sisi kanan dengan Marc Albrighton yang biasa bermain di kiri. Ahmed Musa yang dimasukkan di posisi Albrighton. Musa sedang on fire dengan dua golnya ke gawang Everton di Piala FA, 7 Januari lalu. Tanpa Slimani, lini depan Leicester kembali diperkuat Jamie Vardy. Vardy comeback setelah menjalani larangan tiga laga. Dalam situs resmi Leicester, The Tinkerman –julukan Ranieri– mencoba membangkitkan motivasi pemain asuhanya sebelum kedatangan Chelsea. Motivasi bahwa Leicester pun juga bisa seperti Spurs yang menyulitkan Chelsea. \"Saya bergairah, dan saya pikir akan lebih bagusnya jika kegairahan tersebut dapat terjadi dengan pemain saya. Anda mungkin sudah sudah berkata bahwa saya mempunyai kunci membuka mindset mereka (pemain), sekalipun tidak semuanya,\" beber Ranieri. Di King Power, Leicester pernah mengalahkan Manchester City (11/12). Tidak hanya bekal sebagai tuan rumah, Leicester juga menyambut Chelsea dengan tren dua kali clean sheet beruntun. Di Premier League musim ini, Leicester baru ini dapat melakukan dua kali clean sheet beruntun. \"Ketika Anda bekerja di level tertinggi, penting bagi Anda untuk meyakinkan pemain agar melakukan hal yang sama,\" tambahnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: