Premier League, Pertama Kali Aplikasikan Spidercam

Premier League, Pertama Kali Aplikasikan Spidercam

PREMIER League liga paling glamour di Eropa. Mungkin juga di dunia. Namun apabila membicarakan teknologi Spidercam, Premier League malah ketinggalan. Dalam ajang di sepak bola, Piala Dunia sudah memulainya sejak 2010. Setahun berikutnya, UEFA sudah mengaplikasikannya untuk Liga Champions. Pada tahun yang sama, La Liga memasang Spidercam pada El Clasico di Santiago  Bernabeu saat Real Madrid tertahan 1-1 atas Barcelona. Kemudian, Bundesliga memulai Spidercam musim 2014-2015. Nah, Premier League baru menerapkan malam nanti WIB dalam duel Manchester United kontra Liverpool di Old Trafford, Manchester. \'\'Sky Sports ingin menghadirkan pengalaman terbaik kepada penonton pada Super Sunday besok (malam nanti WIB). Ini kali pertama Spidercam dipakai di sini, semuanya akan terpuaskan dengan teknologi ini,\'\' ucap Kepala Pemberitaan Sepak Bola Sky Sports Gary Hughes. Dilaporkan, kru Sky Sports sudah mulai memasang instalasi Spidercam tersebut satu jam setelah laga EFL Cup melawan Hull City, tengah pekan lalu WIB (11/1). Segala hal berkaitan dengan Spidercam seperti kawat baja dan katrol pun sekarang sudah terpasang di Theatre of Dream, sebutan Old Trafford. Dalam pengoperasiannya, kamera SkyCam seberat 15 kilogram ditempatkan pada titik pertemuan empat kawat baja. Keempat kawat baja yang masing-masing panjangnya 340 meter tersebut dikaitkan di empat titik stadion. Biasanya di atap. Sebagai penggerak, dipakailah remote control. Konon, kamera ini dapat berpindah dengan kecepatan 8 meter per detik. Dikutip situs spidercam.com, piranti ini mampu bergerak tanpa dibatasi kendala di atas tanah. Spidercam ini akan merekam pergerakan pemain dengan ketinggian antara 10 hingga 40 meter di atas lapangan. Sehingga, penonton televisi seakan lebih dekat dengan lapangan dan dapat melihat dari dekat pergerakan pemain. \'\'Kamera ini akan merekan setiap terjadinya set pieces. Entah itu tendangan bebas, tendangan pojok, dan bahkan tendangan penalti. Dengan menyorot langsung dari atas itu maka Anda dapat memberi pendangan terkait kejadian yang terjadi. Saya rasa, piranti ini akan jadi alat penting untuk Jamie Carragher dan Thierry Henry (pundit Sky Sports) saat menganalisis hasil pertandingan ini di program Monday Night Football,\'\' tutur Hughes. Bukan hanya dari fleksibilitasnya ketika mengambil gambar, kecanggihan lainnya dari Spidercam ini terletak dari kecanggihan kamera yang dipakainya. Ambil contoh saat pertama kali diperkenalkan di Afrika Selatan, enam tahun silam. Ketika itu, kamera yang dipakai Spidercam berjenis Phantom V640. Kamera jenis ini mampu merekam gambar dengan kemampuannya yang mencapai 2700 fps (frame per second). Padahal, pada umumnya kamera-kamera video biasa hanya merekam antara 24 sampai 60 fps. Nah, dengan teknologi high speed camera inilah yang membantu penonton menyaksikan gerakan ultra slow motion. Atau, gerakan yang sangat lambat. Tidak ada gading yang tak retak, Begitu juga dengan Spidercam ini. Teknologi ini juga pernah mengganggu jalannya pertandingan. Kali terakhir terjadi di sesi kualifikasi antara tim putri Amerika Serikat melawan Belanda, 8 Agustus lalu. Pukulan pemain AS keluar setelah mengenai Spidercam. Pelatih AS sempat protes, tetapi wasit menolaknya. Untung, AS tetap lolos dengan skor 3-2 (18–25, 25–18, 21–25, 25–20, 15–8). (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: