Warga Kanci Wetan Tidak Mau Ada Sutet

Warga Kanci Wetan Tidak Mau Ada Sutet

ASTANAJAPURA - Warga Blok Karangponcol RT 4 RW 8 Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura menolak pembangunan sutet. Mereka pun memasang spanduk berisi penolakan rencana pembangunan sutet tersebut. Proyek pembangunan yang berdekatan dengan perumahan penduduk menjadi alasan. \"Kalau memang mau di sini, kenapa tidak semua dibebaskan lahannya? Ini kan posisisinya dekat dengan rumah warga lain,\" ujar salah seorang warga, Abdul Rouf kepada Radar Cirebon, Senin (16/1). Dikatakan dia, lahan yang diproyeksikan untuk pembangunan sutet itu sudah dibebaskan. Lokasi yang dipilih berada di Blok Karangponcol, yang juga berbatasan dengan Desa Waruduwur. Dia juga kecewa terhadap panitia pembangunan sutet yang tidak mendengar masukan warga. \"Kita awalnya sudah menolak, dan tidak setuju. Tapi panitia jalan sendiri, mereka menyeludup meminta tanda tangan warga,\" ucapnya. Padahal warga tidak semuanya paham, mengenai efek negatif pembangunan sutet yang terlalu dekat dengan pemukiman warga. \"Mereka hanya dikasih tahu efek positifnya, tapi negatifnya tidak dikasih tahu. Ya kalau untuk kepentingan mereka yang baik-baik saja disebutkannya, sementara efek buruknya gimana tidak disampaikan,\" jelasnya. Saat ini, sudah ada satu rumah dan lahan sawah yang sudah dibebaskan. Bahkan satu rumah sudah pindah, dan sudah dibongkar. Sementara itu, salah seorang warga lain, Aji Saputera, juga mengungkapkan awalnya pembangunan bakal dilakukan di lokasi yang jauh dari pemukiman. Namun di internal panitia yang memiliki kepentingan, malah memberikan lokasi yang dekat dengan pemukiman. \"Tadinya jauh dibangunnya, itu kan sudah masuk perbatasan, jadi biar masuk ke Kanci semua, akhirnya dekat dengan pemukiman,\" sebutnya. Maka dari itu, warga menolak adanya pembangunan sutet. Apabila pembangunan tetap dilaksanakan, maka warga yang terdekat juga meminta untuk dibebaskan. Karena warga tidak ingin mendapatkan efek negatif dari keberadaan sutet yang dekat dengan pemukiman itu. \"Sampai sekarang belum ada komunikasi dengan PLN. Panitia juga dari pihak desa dan karang taruna belum pernah ngajak komunikasi lagi, karena kita selalu diasingkan,\" kata Aji. (jml)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: