Survei PDIP untuk Kandidat Bupati Majalengka Rahasia

Survei PDIP untuk Kandidat Bupati Majalengka Rahasia

MAJALENGKA - Popularitas seorang figur dan tokoh menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi sebuah partai politik, untuk mengusung calon dalam ajang pemilihan bupati-wakil bupati (pilbup). Namun alat ukurnya tetap mengacu pada proses survei yang dilakukan parpol melalui lembaga survei independen yang ditunjuk. Proses tersebut yang akan dilakukan PDI perjuangan dalam waktu dekat ini, mengingat pelaksanaan Pilbup tinggal tersisa waktu 17 bulan kedepan. Sehingga sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal diusung PDIP beberapa bulan terakhir terus melakukan sosialisasi dan silaturahmi ke masyarakat, tak terkecuali H Karna Sobahi yang popularitasnya cukup menonjol. Dalam mekanisme PDIP, proses survei tersebut bisa saja dilakukan secara tertutup dan diam-diam untuk menjaga netralitas hasilnya. Sehingga lembaga survei bisa menyerahkan hasilnya kepada DPP PDIP sebagai user, untuk menentukan figur dan kader yang realistis diusung dengan tingkat popularitas dan elektabilias yang tinggi. “Kalau surveinya yang pasti tahun ini, mengingat waktu pelaksanaan Pilbup semakin dekat. Tapi kapan dan dimananya belum ada yang tahu. Bisa jadi sekarang sudah mulai dan kita pun nggak tahu kalau proses itu sedang berjalan. Yang nunjuk lembaga surveinya itu DPP langsung atau minimal DPD. Untuk menjaga netralitas dan naturalitas proses serta hasil surveinya,” ujar salah satu fungsionaris PDIP. Sementara Sekretaris DPC PDIP Majalengka Tarsono D Mardiana SSos menyebutkan, proses survei yang dilakukan partai menjelang Pilbup merupakan sebuah hal yang mutlak dilakukan. Hasil survei menjadi bahan dan dasar pertimbangan yang penting bagi partai, dalam menentukan kader atau figur yang akan diusung di Pilbup. Kalau hasil survei menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh figur kader itu menunjukkan hasil positif, tentu itu yang diprioritaskan agar dapat mendulang dukungan dan suara ketika pelaksanaan Pilbup. Proses survei juga dapat menjadi tolak ukur keinginan dan respons masyarakat terhadap calon yang didambakan untuk diterima dan dipilih masyarakat. “Indikator positif yang diperoleh dari hasil survei ini, menandakan jika calon atau figur yang akan diusung PDI Perjuangan bisa diterima di kalangan eksternal partai yakni masyarakat umum. Figur yang akan diusung PDIP di Pilkada, disiapkan untuk memimpin kabupaten secara lebih luas. Jadi selain bisa diterima di internal partai juga harus dapat respons positif di eksternal dan masyarakat luas yang akan memilihnya,” terangnya. Mengenai tahapanya, dia pun tidak tahu pasti kapan akan dilakukan. Bisa saja proses survei sedang berlangsung, atau polanya bisa dilakukan sebelum tahap penjaringan bakal calon atau pasca penjaringan. Bahkan tidak menutup kemungkinan proses surveinya dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang lebih matang. Sedangkan, figur atau tokoh yang akan disurvei nama-namanya ditentukan secara acak, tapi diharapkan diutamakan dari kader internal partai. Tetapi sejauh ini dirinya belum mengetahui secara pasti siapa saja tokoh atau figur yang akan disurvei. Sebab kemungkinan lembaga survei nantinya punya teknis dan mekanisme tersendiri dalam menghasilkan hasil survei agar akurat. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: