Kasihan, Warga Bogor Dibius di Cirebon, Truknya Dibawa Kabur

Kasihan, Warga Bogor Dibius di Cirebon, Truknya Dibawa Kabur

CIREBON - Idis (60), warga Bogor, Jawa Barat, kehilangan kendaraan yang dibawa kabur orang tidak dikenal. Pria yang juga sopir truk itu menjadi korban bius di wilayah hukum Polsek Weru Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon, kejadian berawal ketika Idis tengah mangkal di wilayah Bogor. Dia kedatangan seseorang, lalu menyewa kendaraannya. Orang tersebut akan mengangkut kursi di wilayah Plered, Kabupaten Cirebon menuju Bogor. Idis langsung deal dengan orang tersebut dengan bayaran Rp 1,5 juta. Bersama seorang rekannya, pelaku lalu menuju Plered untuk mengambil kursi diantar Idis. “Awalnya saya percaya karena pelaku terlihat serius dan memberikan uang DP untuk membeli solar,“ katanya di kantor Polsek Weru, Kamis (26/1). Idis menceritakan, selama perjalanan dari Bogor-Plered, dirinya tidak merasa curiga dengan pelaku. Itu karena diajak berbincang. Namun, dia merasa menyesal lantaran selama perjalanan dia tidak menanyakan nama dan alamat pelaku. Justru Idis yang dimintai nama dan alamat oleh pelaku. Saat tiba di wilayah Cirebon, Idis diajak makan di sebuah warung di wilayah Kecamatan Weru. Tapi saat manyantap makanan, dia disuruh mengambil tas milik pelaku di truk. Setelah itu Idis kembali menyantap makanannya. Ketika melanjutkan makan, Idis merasa aneh. Seperti ada rasa minyak yang tersendak dalam tenggorokannya. Setelah itu, Idis diajak ke warung kopi yang tidak jauh dari tempat makan. Dia dibelikan segelas kopi luak. Setelah minum kopi, dia mengantuk dan beristirahat sejenak. Tapi setelah terbangun, kepalanya merasa pusing dan melihat kendaraan yang terparkir sudah lenyap dibawa pelaku. “Aneh, badan saya merasa capek dan lemas. Untuk berjalan saja tidak mampu. Saya langsung ditolong warga dan dibawa ke puskesmas terdekat. Setelah menceritakan yang terjadi, saya kemudian dibawa ke Polsek Weru,“ kata dia. Panis Humas Polsek Weru Aiptu Mahe membenarkan adanya korban bius. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan lantaran korban tidak fokus. “Korban masih pusing dan tidak fokus pada saat dimintai keterangan,“ katanya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: