Tak Cuma Modal Suara Bagus
MENJADI seorang Master Of Ceremony (MC) alias pembawa acara tidak cukup hanya dengan modal suara bagus dan percaya diri tampil di depan orang banyak. Namun ada banyak penunjang yang perlu juga diperhatikan serius. Begitupula yang dirasakan Saimatusara (19). Padahal, gadis yang akrab disapa Sara itu awalnya tak ada niatan menekuni dunia MC. \"Sebetulnya hobi aja, karena ngelakuin apapun sesuai dengan passion kita pasti enjoy, dan itu yang saya rasain,\" ujar gadis yang juga aktif dalam klub teater itu. Pertama kali jadi MC, Sara mengaku nervous. Namun seiring waktu dan pengalaman yang didapat, Sara semakin confident dan meng-explore kemampuannya. \"Rasanya itu malu, kita ribut sendiri tapi dikacangin penonton. Tapi sekarang sih sudah tahu triknya dan cara kita membawa suasana,\" ungkapnya. Menurut Sara, selain harus percaya diri, seorang MC juga harus mampu berkomunikasi yang baik dengan para penonton. \"Be yourself, confident, sama kalau udah di stage lebih banyak komunikasi sama audience biar suasananya lebih hidup dan gak mati gaya,\" tuturnya. Bekerja dengan statusnya sebagai mahasiswi, kerap merepotkannya dalam masalah waktu. Untuk mengatasi hal itu, ia mengaku harus pandai membagi waktu agar jam kuliahnya tidak terganggu oleh kegiatan lain di luar kampus. \"Biar tidak bentrok, harus pandai membagi waktu agar jam kuliahnya tidak terganggu. Walaupun kerja, tetapi pendidikan tetap utama,\" katanya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: