Kelenteng-Kelenteng Tua di Cirebon
1. Kelenteng Plered (Hok Keng Tong) Wihara Jok Keng Tong disebut sebagai kelenteng pertama di tanah Jawa. Berada di Plered (Pemarakan-Weru/Tjirebon) pada tahun Tionghoa 1940. Ditambah Patung Dewa Hok Tek Ceng Sin yang bertuliskan tanggal 12 Juni 1958 (kalender lunar) yang berarti usianya sudah 624 tahun lebih. 2. Kelenteng Talang Toa-Lang artinya orang-orang besar. Kelenteng Talang dibangun sekitar tahun 1400-an. Dulunya merupakan rumah singgah, lalu berubang menjadi kelenteng. 3. Kelenteng Tiao Kak Sie (Wihara Dewi Welas Asih) Tahun yang terlama tertulis di dalamnya yaitu tahun 1658. Tahun itu tertulis pada dua buah papan kecil “paai” namanya yang berisi pepatah atau peribasa pendek-pendek akan jadi kehormatan bagi dewa dewa. Semula nama Kelenteng Dewi Welas Asih adalah Tiau Kak Sie. “Sie” artinya rumah orang beribadat (tempat bertapa). “Tio” berarti air pasang (air naik), dan “kak” berarti bangun dari tidur atau membangunkan atau membawa kepada akal yang benar. 4. Kelenteng Jamblang (Wihara Dharma Rhakita) Tahun berdirinya kelenteng ini tidak ada sejarah yang menyebutkan. Hanya ada sebuah dokumen yang menyebutkan pada tahun 1785 hingga 1900 atau selama 115 tahun. Penduduk Jamblang dan sekitarnya pernah melakukan urunan untuk perbaikan kelenteng ini. *) Disarikan dari hasil liputan wartawan Radar Cirebon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: