Gagas Koperasi Berbasis Warga, Ini Harapan Sultan Sepuh
CIREBON - Forum bisnis warga menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Jumat (24/2). Pertemuan tersebut memiliki dua agenda pokok yakni pembentukan koperasi dan bisnis yang berbasis warga. Dalam acara tersebut dihadiri Sultan Sepuh XIV PRA H Arief Natadiningrat SE, H Abdul Majid Ikram, Dr H Asad dan Prof Dr Adang Djumhur beserta 300 tokoh simpul masyarakat se-Wilayah III Cirebon. Sultan Sepuh XIV PRA H Arief Natadiningrat mengatakan, masyarakat memiliki potensi yang cukup besar, tetapi belum mampu dihimpun dengan baik oleh tokoh-tokoh masyarakat ataupun masyarakat itu sendiri. Dengan terbentuknya koperasi bisnis berbasis warga, lanjut Sultan, diharapkan ekonomi kerakyatan di Wilayah III Cirebon khususnya dan Indonesia dapat semakin merata, serta tidak ada kesenjangan. \"Misalkan kita mendirikan satu mini market, dengan dimilik oleh seribu orang dengan patungan Rp100 ribu sampai Rp200 ribu, nantinya warga dapat belanja sendiri, kemudian mendapat keuntungan dari usahanya itu sendiri,\" ungkap Sultan. Sehingga, lanjutnya, uang yang dikelola anggota masyarakat tidak akan berputar terlalu jauh, melainkan dirasakan langsung manfaatnya oleh anggota yang tergabung dalam koperasi tersebut. Sementara itu, Dr H Asad selaku direktur RS. Permata dan penggagas koperasi berbasis warga menuturkan, pembentukan koperasi berbasis warga bertujuan untuk membangun perekonomian warga. Karena, warga Wilayah III Cirebon dinilai memiliki potensi yang sangat besar. \"Setiap hari kita kan melakukan transaksi perekonomian. Oleh karena itu, kami menghimpun warga dengan naungan koperasi. Sehingga nanti koperasi ini memiliki unit usaha, salah satunya usaha ritel,\" katanya. (fazri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: