Penodong Terlacak dari GPS HP Korban

Penodong Terlacak dari GPS HP Korban

CIREBON - Agung Hamdani (19) dan Ardiansyah (18) tiba di Kota Cirebon Minggu (26/2) dini hari. Dua warga Jakarta itu baru beberapa saat berada di Cirebon, tapi harus menrima kenyataan pahit. Mereka menjadi korban penodongan. Peristiwanya terjadi saat keduanya tengah berjalan kaki menuju Staisun Prujakan. Saat itu lalu lintas sedang sepi. Mereka tiba-tiba dicegat dua orang yang mengendarai sepeda motor matik di perempatan Alun-alun Kejaksan. Salah satu pelaku kemudian turun sambil menodongkan senjata tajam kepada kedua korban. Pelaku saat itu meminta uang dan HP. Uang Rp 157 ribu dan HP pun berpindah tangan. Kedua pelaku pun langsung tancap gas. Para korban yang kebingungan pun langsung melapor ke Polres Cirebon Kota. Beruntung, HP milik korban masih aktif. Polisi kemudian melacak GPS HP tersebut. Sinyalnya terdeteksi tak jauh dari Mapolres Cirebon Kota. Posisi GPS HP berada di salah satu gang di Samadikun. Polisi mendatangi TKP. Namun telat, sejumlah remaja yang saat itu berada di TKP langsung berhamburan meninggalkan tempat tersebut. Polisi saat itu hanya berhasil mengamankan satu unit sepeda motor, sebilah senjat tajam dan dua orang remaja warga sekitar yang saat digerebek berada di sekitar TKP. Ketua RW 10 Samadikun, Lukman Santoso kepada Radar mengatakan, dua warganya memang diamankan polisi terkait peristiwa tersebut. Namun, warganya sementara dimintai keterangan. “Ada warga kita yang dibawa untuk dimintai keterangan. Saya belum tahu kabar terakhirnya, kalau korban langsung melanjutkan perjalanan,” ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: