Proyek DAK Masih Mangkrak, Pengusaha Bilang Besok Lagi, Besok Lagi

Proyek DAK Masih Mangkrak, Pengusaha Bilang Besok Lagi, Besok Lagi

KESAMBI – Mendapat addendum 90 hari, tak menjadi jaminan proyek dana alokasi khusus (DAK) selesai tepat waktu. Hingga H-17, menjelang berakhirnya kontrak, banyak pekerjaan terbengkalai. Bahkan, proyek culvert box di dekat Lampu Merah Gunungsari, mangkrak. “Iya, masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai. Ada juga yang belum dikerjakan,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Sumargo SE MSi, belum lama ini. Untuk proyek DAK di empat kecamatan lainnya selain Harjamukti. Sumargo merinci beberapa titik. Diantaranya trotoarisasi Jalan Siliwangi belum dikerjakan. Termasuk perbaikan saluran di jalan protokol tersebut, belum ada pekerjaan. Untuk Jalan Kartini, trotoarisasi belum disentuh sama sekali. Begitu juga Jalan Pantai Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, belum ada urugan samping beton yang telah dibuat. Kerusakan yang terjadi, juga belum diperbaiki. “Pinggiran beton belum diurug. Betonisasi tidak hanya segitu, urugan samping juga harus dilakukan,” tegasnya. Untuk wilayah Kecamatan Lemahwungkuk dan Pekalipan, Jalan Petratean masih dalam pembuatan trotoarisasi. Sedangkan, pembangunan box culvert yang sempat terhenti, kabarnya ada kendala bahan. Tetapi, sampai sekarang belum ada pekerjaan lanjutan. “Kita selalu mengingatkan pengusaha. Ya mereka jawabannya besok lagi, besok lagi dan besok,” sindirnya. Karena waktu addendum sudah hampir habis, DPUPR terus mengingatkan agar pekerjaan DAK yang dilakukan segera diselesaikan. Sebab, Pemerintah Kota Cirebon akan mendapat kucuran DAK untuk tahun 2017. Beberapa ruas jalan protokol seperti Jalan Cipto dan pusat kota lainnya, akan diperbaiki dengan betonisasi serta aspal hotmix. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: