Pemprov Jabar Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Tiga Dermaga

Pemprov Jabar Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Tiga Dermaga

CIREBON- Dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Cirebon akan membangun tiga dermaga di sungai yang terhubung ke laut. Selama ini, meski Kabupaten Cirebon termasuk ke jalur pantura yang memiliki garis pantai, namun belum memiliki satu pun dermaga. Padahal, kebutuhan akan dermaga sangat tinggi, antara lain untuk menambatkan kapal nelayan dengan kekuatan di bawah 7 grosston (GT). Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Drs Abraham Mohamad MSi menyampaikan, banyak nelayan membuat semacam dermaga yang terbuat dari bambu untuk menambatkan perahu, hal ini dilakukan agar perahu tetap bisa disandarkan saat sedang tidak melaut. Untuk itu pihaknya mengajukan dana ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa dibangunkan dermaga. “Kita kasihan melihat nelayan yang membuat dermaga dari bambu. Mereka membuat dermaga dari bambu secara swadaya karena memang selama ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon,”ungkap Abraham kepada sejumlah media. Pemprov Jabar, lanjut Abraham, bersedia mengucurkan anggaran Rp3 miliar untuk pembangunan tiga dermaga tersebut. Direncanakan ketiga dermaga ini akan dibangun di Desa Citemu Kecamatan Mundu, Desa Pangarengan Kecamatan Pangenan, dan Desa Ambulu Kecamatan Losari. \"Dermaga ini selain bisa untuk tempat menambatkan perahu, juga bisa digunakan untuk tempat perbaikan perahu atau kapal. Intinya, kapal yang bisa masuk merupakan kapal dengan kekuatan maksimal 7 GT, sementara kapal yang besar tidak bisa ditambatkan di tiga dermaga ini,” katanya. Kepala Seksi Angkutan Sungai, Laut dan Udara Dishub Agus Bustoni menambahkan, Kabupaten Cirebon memiliki 55 sungai yang tembus ke laut, dan 19 sungai di antaranya yang digunakan sebagai jalur nalayan untuk mencari ikan dengan menggunakan kapal. “Dari 19 sungai yang digunakan sebagai jalur mencari ikan tersebut, 11 sungai merupakan wewenang Kabupaten Cirebon, tujuh wewenangnya pemprov, dan dua sungai milik pemerintah pusat,” tutur Agus. Menurutnya, di wilayah pantura, Kabupaten Cirebon memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kabupaten Indramayu. Kondisi ini membuat nelayan di Kabupaten Cirebon pun cukup banyak, yakni mencapai di atas 19 ribu orang. “Sangat ironis kalau kita tidak memiliki dermaga, sebab tidak semua nelayan merupakan nelayan dengan modal yang besar. Sebagian besarnya merupakan nelayan kecil yang memiliki perahu di bawah 7 GT, maka sangat cocok kalau kita membangun dermaga,\" tukas Agus.(via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: