Blokade Jalan Siliwangi, Tuntutan Warga dan Sopir Angkot Cuma Satu
KUNINGAN - Sepekan setelah pemberlakuan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan memberlakukan jalur satu arah kembali menuai protes para sopir angkot jurusan 04 dan 010 serta warga di Kelurahan Cigembang, Selasa (7/3). Ratusan warga dan sopir angkot berunjuk rasa menutup Jalan Siliwangi depan kantor pendopo sambil membentangkan spanduk bertuliskan protes atas kebijakan tersebut. Setelah menyampaikan orasinya, beberapa perwakilan warga dan sopir angkot kemudian dipersilakan menyampaikan aspirasinya langsung ke hadapan Bupati Acep Purnama di ruang kerjanya bersama sejumlah pejabat terkait seperti Kadishub Deni Hamdani bersama pejabat asisten daerah serta Kasat Lantas AKP Purwadi. Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan keluhannya terkait pemberlakuan jalur satu arah kepada bupati. Seperti laju kendaraan yang melintas jalan Siliwangi yang kini kerap ngebut seperti di jalan tol sehingga warga takut untuk menyeberang, hingga perjalanan yang harus memutar dan berkali-kali pindah angkot yang menyebabkan pengeluaran pun harus dobel. \"Untuk perjalanan kami ke Cijoho yang seharusnya bisa ditempuh kurang dari lima menit, kini harus memutar ditambah angkot ngetem menjadikan perjalanan bisa mencapai setengah jam. Sedangkan kalau harus jalan kaki, terlalu jauh,\" kata Iis, salah seorang warga Cigembang. Sementara dari pihak sopir angkot mengeluhkan pemberlakuan jalur satu arah yang menyebabkan pendapatan mereka turun drastis. Pasalnya, rute angkot khususnya 04 dan 010 yang harus memutar melalui jalan baru Cijoho yang sepi menyebabkan banyak penumpang yang enggan lewat jalan tersebut. \"Banyak pelanggan kami yang beralih ke angkot lain karena tak mau lewat Jalan Lingkar Cijoho. Otomatis pendapatan kami pun turun drastis, belum untuk setoran ke majikan dan untuk makan keluarga,\" kata Asep yang juga koordinator angkot 04. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: