Garuda Mas vs Truk Semen, Enam Tewas

Garuda Mas vs Truk Semen, Enam Tewas

LOSARI – Terjadi tabrakan yang mengerikan tadi malam, sekitar pukul 20.30 di jalur Pantura, tepatnya di daerah Panggangsari, Losari Kabupaten Cirebon. Sebuah bus Garuda Mas jurusan Blora-Jakarta nopol B 7385 IJ yang melaju dari arah timur (Jawa Tengah) “adu bagong” dengan truk tangki semen Jayamik Tiga Roda nopol H 1938 AF yang muncul dari arah barat (Cirebon). Akibat kejadian tersebut, sedikitnya enam orang meregang nyawa dan puluhan luka berat dan ringan. Keterangan yang diperoleh Radar di TKP dari salah satu warga, Miskadi (40), tabrakan yang terjadi di depan “Rumah Makan Eko” itu diduga akibat pecah ban. Bus Garuda Mas yang melaju kencang dari arah timur hilang kendali akibat ban depan sebelah kanan tiba-tiba pecah. Bus lalu nyelonong meloncati median jalan. Fatal, pada saat bersamaan truk tangki semen muncul dari atah Cirebon. Maka tak ayal benturan keras terjadi. Akibatnya, bus dan truk terguling. Bagian depan bus dan truk hancur. Posisi truk dan truk miring. Semua penumpang sebagian tergencet dan terpental. Korban tewas dan luka berat dari bus dan truk dilarikan RS Waled dan Puskesmas Panggang Sari Kecamatan Losari. \"Korban langsung dibawa ke puskemas yang jaraknya sekitar satu kilometer,\" imbuh Ujang, warga lainnya yang berada di TKP. Salah satu saksi lainnya Maman menjelaskan kronologis kejadian berawal dari mobil ban bus Garuda yang mengalami pecah ban sehingga langsung oleng dan menabrak median jalan. Langsung menerobos arah berlawanan dan disaat bersamaan datang truk semen dengan kecepatan tinggi. Sontak saja tabrakan tidak terelakan lagi. “Polisie sama ambulane suwe, sampe sejam durung teka. Korban digelatak nang bae ning dalan,” jelasnya. Kerasnya benturan hingga menimbulkan suara yang keras dan menyebabkan bis Garuda Mas sampai berputar arah 180 derajat dan truk Semen terguling. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, jumlah korban jiwa yang meninggal lima orang. Empat orang korban berasal dari bus dan satu korban dari mobil pengangkut semen. Korban dari truk pengangkut semen merupakan supir dengan kondisi terjepit. Baru dapat dievakuasi sekitar pukul 01.00 dini hari. Satu orang korban wanita yang meninggal dibawa  ke Rumah Sakit Gunung Jati. Kepala puskesmas panggang sari, dr Supriyanto mengatakan korban luka ada 30 orang, 21 luka ringan dan 9 orang luka berat. Untuk luka berat dirujuk langsung ke RS Waled. \"Rata-rata patah tulang dan benturan di kepala,\" ungkapnya Seorang korban selamat Wasidin (22) mengatakan garuda mas berangkat dari solo pukul 14.00 menuju Jakarta. Dan dirinya mengaku saat itu sedang tertidur pulas. \"Saya ga tau, tiba-tiba sudah pusing dan sakit,\" ujarnya. Senada korban selamat lainnya, Iwan (37) mengatakan tidak mengetahui persis kejadian. “Lagi tidur, tahu-tahu kondisi sudah tidak karuan,” katanya. Sampai pukul 1.30 dini hari jalur Losari masih mengalami kemacetan sepanjang tiga kilometer dari arah Jawa Tengah ke Cirebon dan tiga kilometer dari arah Cirebon ke Jawa Tengah. Hingga berita ini diturunkan mobil pengangkut semen masih melintang menutup bahu jalan arah Cirebon ke Jawa Tengah. (aff/swn)   DATA KORBAN   MENINGGAL di RS Waled Nana (30) Sirun (39) Karimun (36) Yanto (27) Mr X (sopir truk)   MENINGGAL DI UGD RSUD Gunung Jati Mrs X (perempuan)     Korban Luka Parah yang dirujuk ke RS Waled 26 luka luka parah   NB : Rata-rata korban dari Seragen Boyolali Sumber : Budi Handayani petugas loket.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: