Warga Senang, Tumpukan Sampah Mulai Diangkut
LEMAHABANG - Bau busuk tercium menyengat ketika sebuah alat berat mengaduk-aduk tumpukan sampah di Desa Lemahabang Kulon, Jumat (10/3). Sampah-sampah di titik tersebut secara perlahan dinaikan ke atas dump truck. Warga sekitar terlihat sumringah, namun tidak sedikit yang meminta agar ke depan, pengolahan sampah di titik tersebut menjadi lebih tertib dan tidak menimbulkan keresahan. Selain sampah dari limbah masyarakat, tempat pembungan sampah di Desa Lemahabang tersebut menjadi pembungan sejumlah pasar di sekitar wilayah tersebut, salah satunya Pasar Desa Lemahabang Kulon. Padahal, untuk pasar sendiri, sudah ada uang kebersihan yang ditarik dinas terkait, namun tidak disertai upaya pengelolaan sampah. Sehingga menumpuk di titik tersebut. “Kalau segini banyaknya kan tidak mungkin sampah rumah tangga. Paling banyak ya sampah pasar,” ujar Kuwu Desa Lemahabang Kulon, Rudiana. Dia meminta dinas terkait konsisten untuk pengelolaan sampah, terlebih ada rupiah yang dikeluarkan pedagang untuk kebersihan pasar. “Dulu titik ini kita pasang pagar bambu, kita pasang plang juga, tujuannya agar warga tak buang sampah di sini. Tapi ya tanpa sepengetahuan pihak desa, titik ini terus-terusan dijadikan lokasi pembuangan warga dan pasar sekitar sini,” ungkapnya. Sementara itu, Bardi (40) warga Japura Bakti yang rumahnya tak jauh dari titik tersebut mengaku terganggu dengan keberadaan sampah-sampah tersebut. “Kalau lokasinya memang masuk Lemahabang, tapi titik itu juga dekat dengan Japura Bakti, mintanya ya segera diangkut dan di titik itu dilarang orang buang sampah,” paparnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: